AriefFathurRozi (2008) Hukum Wasiat Organ Tubuh Manusia Dalam Perspektif Hukum Islam (: studi Pendapat Para Ulama Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam penulisan ini pertama kali di tuliskan kontradiksi antara jual beli organ tubuh dengan wasiat organ tubuh itu sendiri, di satu sisi seseorang menjual organ tubuhnya sendiri dengan alasan kebutuhan ekonomi, di lain sisi seseorang yang membuat wasiat yang isinya memberikan organ tubuhnya. Mengenai jual beli organ tubuh hak tersebut telah diatur dan di larang. Bagaimana dengan wasiat organ tubuh manusia itu sendiri? Di mana seseorang yang membuat wasiat yang biasa dalam prakteknya di buat dengan perantara Notaris yang isinya umumnya menghibah wasiatkan organ tubuhnya seperti kornea matanya ke Bank Mata atau menghibah wasiatkan organ tubuhnya unutk dijadikan sebagai objek penelitian atau biasanya dikenal dengan istilah bedah mayat anatomi. Dalam penulisan laporan penelitian ini penulis membahas mengenai hukum dari wasiat organ tubuh manusia di mana di dilihat dari perspektif hukum Islam yang mana dalam penulisan laporan ini merujuk dari pendapat para ulama di kota Malang. Bahwa selama dalam prakteknya sudah ada di masyarakat tetapi selama itu pula peraturan mengenai wasiat semacam ini belum di atur secara riil. Dalam Dalam upaya mengetahui hukum dari wasiat organ tubuh manusia ini di mana di dilihat dari perspektif hukum Islam. Maka metode pendekatan yang dipakai adalah metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan empiris, dalam hal ini yuridis empiris yaitu penelitian hukum tentang fenomena yang terjadi pada masa sekarang. Prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan data serta analisis dan penafsiran data tersebut. Penelitian ini mengkaji pendapat para ulama mengenai hukum wasiat organ tubuh manusia. Setelah data berhasil dikumpulkan maka data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperolehjawaban atas permasalahan yang ada, yaitu hukum dari wasiat organ tubuh itu sendiri dalam perspektif hukum Islam yang mana mnegacu pada pendapat para ulama, dari hasil penelitian yang didapat, bahwa para ulama di kota Malang yang menjadi responden dari penelitian ini sebagian besar mengharamkan wasiat seperti ini (sebanyak 95% dari 20 responden). Dengan berbagai alasan dan pendapat yang mereka kemukakan yang intinya bahwa dalam Hukum Islam yang mana bersumber dari Al-Quran dan Hadist melarang adanya wasiat organ tubuh tersebut. Sedangkan hanya satu ulama (5% dari 20 responden) yang membolehkan dibuatnya wasiat seperti ini. Menyikapi fakta-fakta tersebut diatas, maka perlu kiranya pemerintah perlu mengetahui bahwa dibutuhkan suatu peraturan mengenai hal ini di mana selama ini prakteknya telah terjadi di masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2008/306/050900063 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 29 Jan 2009 09:02 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 22:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110206 |
Preview |
Text
050900063.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |