MinarsihFebrianty (2008) Studi Normatif Terhadap Hubungan Hukum Antara Produsen dan Penyalur Produk Oriflame. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Skripsi ini dilatarbelakangi dengan permasalahan pada pihak Oriflame sebagai produsen kosmetik, dimana dalam klausula perjanjian baku yang dibuat secara sepihak oleh pihak oriflame tidak menyebutkan metode sistem kerja yang digunakan dalam menjalankan bisnis oriflame tersebut menggunakan sistem pemasaran jaringan atau Multi level marketing (MLM) sebagai hubungan perniagaan antara kedua belah pihak. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dapat diangkat yaitu tentang hubungan hukum antara produsen dan penyalur produk oriflame dan akibat hukum yang terdapat dalam perjanjian baku antara produsen dan penyalur produk oriflame. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Yuridis Normatif yaitu mengumpulkan data, serta mengolah, dan menganalisis bahan hukum yang berhubungan dengan hubungan hukum antara produsen dan penyalur produk oriflame dan akibat hukum yang terdapat dalam perjanjian antara produsen dan penyalur produk oriflame. Adapun analisis bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interpretasi atau interpretation analysis . Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa hubungan hukum antara produsen dan penyalur produk oriflame adalah hubungan keagenan yaitu hubungan hukum yang terjadi akibat dari adanya perjanjian keagenan antara pihak oriflame dan consultant, akan tetapi hubungan tersebut tidak memiliki ikatan lagi setelah penyalur/ consultant mengetahui perjanjian kerja dengan Oriflame karena kekhilafan diri. Hal ini dikarenakan penyalur baru yang umumnya tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis kerja Oriflame, bergabung dan menjalankan suatu kegiatan bisnis tersebut dengan maksud memperoleh keuntungan akibat janji-janji yang dipaparkan oleh sponsorshipnya, justru menderita kerugian. Akibatnya pihak penyalur produk Oriflame dapat meminta pembatalan perjanjian dengan Oriflame, dikarenakan terpenuhnya syarat-syarat pembatalan akan menghapuskan perjanjian baku, sehingga antara produsen dan penyalur produk oriflame tidak ada suatu perjanjian untuk dilanjutkan lagi. Dalam menyikapi hal tersebut saran bagi calon penyalur baru harus membaca dengan baik isi perjanjian baku dan meminta penjelasan dengan lengkap dan benar tentang hak dan kewajiban yang akan didapat dan harus dilakukan kepada sponsorshipnya, dan perlu adanya suatu lembaga swadaya masyarakat, untuk dapat memberikan keterangan dan pemahaman tentang sistem kerja Multi Level Marketing (MLM) terhadap masyarakat yang berkeinginan menjadi penyalur produk produsen Multi Level Marketing (MLM) manapun.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2008/283/050803654 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 31 Dec 2008 13:37 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 14:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110184 |
Preview |
Text
050803654.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |