Pelaksanaan Pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terhadap penggunaan pita cukai oleh pabrik rokok : studi si Kantor Pelayanan Bea Cukai Tipe A Kota Malang

SlametPujiono (2008) Pelaksanaan Pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terhadap penggunaan pita cukai oleh pabrik rokok : studi si Kantor Pelayanan Bea Cukai Tipe A Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cukai merupakan salah satu komponen dalam sumber penerimaan keuangan negara. Peranan cukai dalam penerimaan negara yaitu meningkatkan atau menambah jumlah pendapatan negara sebagaimana tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini dapat dilihat dari hasil realisasi penerimaan negara dari sektor cukai yang mencapai target pada tahun 2004 sebesar 29,17 triliyun rupiah. Oleh karena itu guna menjaga dan melindungi potensi cukai dalam sumber penerimaan negara dalam rangka pengamanannya serta untuk menghindari pelanggaran dalam bidang cukai salah satunya pelanggaran terhadap pita cukai maka terhadap penggunaan pita cukai perlu dilakukan pengawasan. Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan pengawasan Direktorat Jendral Bea dan Cukai terhadap penggunaan pita cukai oleh pabrik rokok dan apa saja kendala yang dihadapi oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Malang dalam melaksanakan pengawasan terhadap penggunaan pita cukai oleh pabrik rokok serta bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Lokasi penelitian yaitu dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Malang. Data primer dalam penelitian ini yaitu data yang didapat dari pegawai seksi penindakan dan penyidikan Kantor Pelayanan Bea Cukai Tipe A Malang sedangkan data sekunder yaitu data yang didapat melalui studi kepustakaan dan teknik penentuan sample yang digunakan yaitu purposive sampling.Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan pengawasan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Malang terhadap penggunaan pita cukai rokok dilakukan dalam bentuk pengawasan fisik dan pengawasan administrasi. Sedangkan usaha lain yang dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran penggunaan pita cukai rokok ialah dengan cara personalisasi pita cukai dan sosialisasi kepada pengusaha atau pabrik rokok. Kendala yang dihadapi oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Malang dalam melaksanakan pengawasan ini ialah luasnya wilayah kerja, keterbatasan sumber daya manusia atau pegawai pelaksana pengawas dan juga keterbatasan sarana dan prasarana. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut ialah dengan pembagian wilayah kerja menjadi beberapa lokasi, keterbatasan jumlah pegawai pengawas ini di atasi dengan pembagian kelompok yang ditempatkan pada lokasi yangditentukan pada pembagian wilayah kerja dan juga keterbatasan sarana dan prasarana di atasi dengan pengoptimalan sarana dan prasarana yang telah ada. Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pengawasan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Malang terhadap penggunaan pita cukai oleh pabrik rokok dilaksanakan dalam dua cara yaitu pengawasan preventif (berupa personalisasi pita cukai serta sosialisasi kepada pengusaha atau pabrik rokok) dan pengawasan represif (berupa pengawasan fisik dan pengawasan administrasi). Sedangkan saran yang dapat diberikan yaitu agar Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Malang lebih meningkatkan profesionalisme para pegawai pelaksana pengawas pita cukai dan lebih meningkatkan pemeriksaan agar dapat mencegah pelanggaran supaya tidak sampai terjadi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2008/22/050800598
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Mar 2008 16:22
Last Modified: 18 Oct 2021 13:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110117
[thumbnail of 050800598.pdf]
Preview
Text
050800598.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item