IntanRosaMayangsari (2008) Faktor Penyebab Terjadinya Non-Disclosure Terhadap Perjanjian Asuransi Dalam Hubungannya Dengan Penyelesaian Klaim ( Studi Pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 wilayah Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan asuransi jiwa di Indonesia mengakibatkan munculnya masalah, salah satunya adalah calon tertanggung menutupi informasi yang sebenarnya ( non- disclosure ) mengenai keadaan dirinya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor penyebab terjadinya non-disclosure dalam perjanjian asuransi, penyelesaian klaim perjanjian asuransi apabila terjadi non- disclosure oleh tertanggung, mekanisme yang dilakukan para pihak untuk mencegah timbulnya nondisclosure dalam pelaksanaan perjanjian asuransi Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis, yaitu mengkaji dan menganalisa permasalahan dengan melihat hubungan yang terjadi dalam masyarakat satu dengan yang lain mengenai faktor yang melatar belakangi non disclosure serta mekanisme untuk mencegah terjadinya non disclosure , dan upaya penyelesaian yang dilakukan dalam terjadinya non-disclousure kemudian dikaji dengan undang- undang yang terkait. Kemudian, seluruh data yang ada dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa dalam AJB Bumiputera 1912 wilayah Malang terdapat 7 kasus non-disclosure dari tahun 2004- 2007 yang mengakibatkan penolakan klaim. Non disclosure yang dilakukan oleh tertanggung adalah dapat berupa memalsukan identitas, ataupun mengatakan sehat akan tetapi ternyata menderita penyakit. Sedangkan non-disclosure yang dilakukan oleh penanggung dalam praktek dilakukan oleh agen yang merupakan penyalur antara tertanggung dengan penanggung dengan cara mengubah data yang sebenarnya diungkapkan dalam Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ). Faktor yang menyebabkan terjadinya non-disclosure terdiri dari faktor intern penanggung antara lain adalah adanya itikad tidak baik dari pihak agen dan minimnya informasi yang diberikan oleh petugas (agen) pada saat tertanggung mengikuti asuransi.kekhilafan. Faktor Intern Tertanggung antara lain yaitu adanya itikad tidak baik dari pihak tertanggung ( nasabah ), serta tertanggung tidak mengetahui adanya akibat dari penyembunyian fakta (non-disclosure) . Mekanisme yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya non disclosure oleh penanggung yakni adanya proses underwriting , diadakan check ulang oleh pihak asuransi yang berwenang, peningkatan kinerja agen. Sedangkan cara yang dilakukan pihak tertanggung salah satunya adalah melaporkan kepada pihak penanggung apabila memang menderita suatu penyakit. Penyelesaian klaim perjanjian asuransi apabila terjadi non-disclosure yang dilakukan oleh tertanggung oleh AJB Bumiputera 1912 wilayah Malang dilakukan melalui 4 tahapan. Tahap pertama: pihak perusahaan akan mengirim staf perusahaan yang kompeten untuk melakukan pemeriksaan ke lapangan kemudian melakukan pemeriksaan terhadap dokumen tertanggung, tahapan ketiga adalah memberikan suatu kesimpulan atas pengajuan klaim tersebut. Tahapan keempat adalah melakukan kesepakatan dengan keluarga tertanggung yang diakhiri dengan penutupan asuransi dengan syarat- syarat yang telah disepakati. Adapun sebagai salah satu saran dalam pemecahan permasalahan kasus non- disclosure antara lain adalah dalam perjanjian asuransi hendaknya tertanggung jujur dalam memberitahukan keadaan dirinya, sedangkan bagi penanggung harus memberikan informasi yang selengkap mungkin terhadap tertanggung, agar tertanggung dapat melaksanakan isi perjanjian dengan sebaik- baiknya.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2008/197/050802579 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 10 Sep 2008 08:09 |
| Last Modified: | 18 Oct 2021 13:19 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110090 |
Preview |
Text
050802579.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |