Peran Polri dalam menanggulangi kekerasan pada anak asuh : studi di Polresta Malang dan Forum Komunikasi Panti Sosial Asuhan Anak Kota Malang

ArdyanIndraKusuma (2008) Peran Polri dalam menanggulangi kekerasan pada anak asuh : studi di Polresta Malang dan Forum Komunikasi Panti Sosial Asuhan Anak Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai peran Unit RPK POLRESTA Malang dalam menanggulangi kekerasan pada anak asuh. Hal ini dilatar belakangi dengan menculnya kasus kekerasan pada anak asuh di beberapa daerah khususnya di kota Malang. Anak asuh yang seharusnya mendapat bimbingan, pemeliharaan, perawatan, pendidikan selama dalam pengasuhan ternyata mendapat perlakuan yang tidak semestinya. Bahkan perlakuan tersebut mengarah pada kekerasan yang terancam sanksi pidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tindakan yang dilakukan Unit RPK POLRESTA Malang dalam menanggulangi kekerasan pada anak asuh; (2) Peran Forum Komunikasi Panti Sosial Asuhan Anak Kota Malang dalam membantu tugas Unit RPK POLRESTA Malang menanggulangi kekerasan pada anak asuh serta; (3) Kendala yang dihadapi Unit RPK POLRESTA Malang dalam menanggulangi kekerasan pada anak asuh. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis, yaitu metode pendekatan yang lebih menitikberatkan pada pelaksanaan hukum yang berlaku pada masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa tindakan yang dilakukan oleh Unit RPK POLRESTA Malang dalam menanggulangi kekerasan pada anak asuh terdiri dari upaya pencegahan dan upaya pemberantasan. Upaya pencegahan dilakukan melalui kerjasama dengan LSM, sosialisasi UU Perlindungan Anak, serta tindakan pengawasan terhadap pelaku yang diduga melakukan kekerasan pada anak asuhnya. Sedangkan upaya pemberantasan dilakukan dengan menjalankan proses hukum pada pelaku yang terbukti melakukan kekerasan pada anak asuhnya. Dalam menanggulangi kasus kekerasan pada anak asuh, Unit RPK mengalami beberapa kendala, yang diantaranya adalah anak korban kekerasan sengaja disembunyikan oleh pelaku, serta kurangnya bukti untuk menindak pelaku kekerasan seksual. Menyikapi fakta-fakta tersebut diatas, maka perlu kiranya pihak yang berwajib lebih memperluas daerah sosialisasi untuk mencegah kekerasan pada anak asuh. Disamping itu pihak yang berwajib seharusnya juga menjalin kerjasama yang seluas-luasnya, baik itu dengan LSM ataupun masyarakat dalam rangka mengawasi dan mengontol lingkungannya agar tidak sampai terjadi kasus-kasus kekerasan pada anak asuh. Pemerintah hendaknya juga lebih memperhatikan nasib-nasib anak asuh dengan memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan mereka.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2008/195/050802577
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 09 Sep 2008 09:43
Last Modified: 18 Oct 2021 13:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110088
[thumbnail of 050802577.pdf]
Preview
Text
050802577.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item