Pendayagunaan Sarana Non Penal dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di kalangan pelajar : studi terhadap peran Sekolah Menengah Atas dalam Pencegahan Penggunaan Narkotika di Bojonegoro

LintangPertiwi (2008) Pendayagunaan Sarana Non Penal dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di kalangan pelajar : studi terhadap peran Sekolah Menengah Atas dalam Pencegahan Penggunaan Narkotika di Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis meneliti dan membahas permasalahan mengenai narkotika yang lebih tepatnya membahas tentang Pendayagunaan Sarana Non Penal Dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Pelajar. Penelitian ini dititik beratkan kepada peran sekolah Menengah Atas dalam mencegah penggunaan narkotika di Bojonegoro. Hal ini dilatar belakangi oleh adanya fakta yang ditemukan bahwa terdapat sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas di Bojonegoro yang pernah atau menggunakan narkotika walaupun telah ada undang-undang yang melarang menggunakan narkotika yaitu UU No. 22 tahun 1997. Undang-undang sebagai sarana penal belum mampu menekan penyalahgunaan narkotika maka cara yang dirasa lebih efektif adalah menggunakan sarana non penal yaitu dengan memberdayakan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang dirasakan lebih dapat mencegah penggunaan narkotika di kalangan pelajar karena sebagian besar waktu pelajar dihabiskan di sekolah. Dalam upaya memperoleh dan mengetahui tentang pendayagunaan sarana non penal dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika penulis menggunakan metode pendekatan yuridis kriminologis yaitu dengan mengkaji dan menganalisa permasalahan yang ada secara yurudis kemudian mencari penanggulangnnya secara kriminologis. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil pelajar SMA dan guru sebagai responden. Kemudian seluruh data yang di dapat dianalisa secara deskriptif analisis. Berdasarkan hasil dari penelitian penulis mendapatkan jawaban dari permasalahan yang ada bahwa upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika adalah dengan melakukan cara sebagai berikut: membuat tata tertib sekolah dengan sanksi yang tegas, memaksimalkan tugas guru pembimbing atau BK (Bimbingan Konseling), melakukan razia-razia secara intensif, bekerja sama dengan instansi lain untuk melakukan penyuluhan,menggunakan ekstrakurikuler sebagai sarana pencegahan, memasukkan materi tentang narkotika ke dalam kurikulum sekolah. Selain itu dalam melakukan upaya pencegahan ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi, antara lain tidak adanya kerjasama antar guru dan juga kurangnya pengawasan orang tua terhadap anaknya. Setelah melakukan berbagai upaya akhirnya sekolah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan yaitu adanya penurunan tingkat pelanggaran penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar di SMA. Dengan melihat berbagai fakta dari hasil penelitian yang dilakukan maka penulis berpendapat bahwa dengan begitu besar manfaat sekolah sebagai sarana untuk mencegah penyalahgunaan narkotika seharusnya pihak sekolah terutama guru lebih memahami lagi tentang narkotika supaya para guru dapat menjadi panutan yang tepat bagi para siswanya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2008/18/050800594
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Mar 2008 09:23
Last Modified: 18 Oct 2021 12:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110073
[thumbnail of 050800594.pdf]
Preview
Text
050800594.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item