Efektivitas Pengawasan Ketenagakerjaan Bidang Kesehatan Kerja : studi di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

DimasKarnadiSofian (2008) Efektivitas Pengawasan Ketenagakerjaan Bidang Kesehatan Kerja : studi di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang dari penulisan skripsi ini adalah ketika banyaknya persoalan di bidang peburuhan yang tak kunjung selesai. Salah satu persoalan yang muncul yaitu tidak dipenuhinya kesehatan kerja bagi buruh oleh pengusaha. Akibatnya, buruh terancam terkena penyakit akibat kerja yang tidak dialami secara langsung tetapi secara perlahan-lahan. Mengenai hal ini, pihak pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan terhadap buruh dengan melakukan pengawasan ketenagakerjaan di bidang kesehatan kerja. Sehingga, hak buruh di bidang kesehatan kerja dapat dipenuhi oleh pengusaha. Penelitian empiris ini dilakukan di kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dengan menggunakan data primer wawancara pegawai pengawas ketenagakerjan di bidang kesehatan kerja serta informan kunci dari pengusaha dan buruh. Sedangkan data sekunder di dapatkan dari studi kepustakaan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan ketenagakerjaan di bidang kesehatan kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya tidak efektif. Hal ini didasarkan pada segi substansi yang tidak mendukung pelaksanan pengawasan ketenagakerjaan di bidang kesehatan kerja. Sedangkan penegak hukum yaitu pegawai pengawas ketenagakerjaan di bidang kesehatan kerja tidak maksimal dalam melakukan tugasnya. Sarana atau fasilitas yang ada tersedia tetapi kurang jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang ada di kota Surabaya. Kurangnya keinginan dari pengusaha untuk memenuhi kesehatan kerja karena besarnya biaya yang akan dikeluarkan disamping kesadaran buruh yang menganggap kesehatan kerja tidak terlalu penting. Faktor pendukung dalam pengawasan ketenagakerjaan di bidang kesehatan kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya yaitu tersedianya instansi ketenagakerjaan di daerah serta tata organisasi yang baik di bidang pengawasan. Sedangkan faktor penghambat yaitu tidak adanya aturan pelaksana mengenai pengawasan ketenagakerjaan di bidang kesehatan kerja. faktor penegak hukum, pegawai pengawas ketenagakerjaan bidang kesehatan kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, jumlahnya tidak memadai. Tidak tersedianya sarana atau fasilitas seperti Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES), minimnya tunjangan operasional, alat transportasi yang kurang memadai, lemahnya sistem manajerial di administrasi K3, kesadaran di tingkat pengusaha dan buruh akan kesehatan kerja yang kurang semakin menambah hambatan dalam pengawasan ketenagakerjaan di bidang kesehatan kerja. Kesehatan kerja adalah salah satu faktor penting terciptanya dunia usaha yang kondusif. Demi menunjang hal tersebut maka peran pemerintah diharapkan akan lebih maksimal dalam melakukan pengawasan ketenagakerjaan bidang kesehatan kerja. Sehingga saran dari peneliti yakni pemerintah segera menerbitkan peraturan pelaksana pengawasan ketenagakerjaan di bidang kesehatan kerja disamping diberikannya fasilitas yang memadai dalam proses pengawasan tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2008/179/050802383
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Aug 2008 11:03
Last Modified: 18 Oct 2021 12:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/110072
[thumbnail of 050802383.pdf]
Preview
Text
050802383.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item