Manik, Gomgom Haggai (2018) Analisis Efisiensi Produksi Usahatani Jagung Menggunakan Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea) Di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Menurut data Badan Pusat Statistika (2017), produksi jagung di Indonesia mencapai 19.612.435 ton dengan penyumbang produksi tertinggi yaitu Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 menyumbang produksi jagung sebanyak 6.131.163 ton atau 31,2% dari total produksi jagung nasional. Daerah Provinsi Jawa Timur yang menjadi sentra produksi jagung terbesar adalah Kabupaten Tuban. Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (2017) bahwa produksi jagung tertinggi di Kabupaten Tuban menyumbang 526.515 ton atau sebanyak 8,5% dari total produksi jagung di Provinsi Jawa Timur. Kecamatan Montong memiliki potensi untuk peningkatan produksi komoditas Jagung, melihat luasan lahan yang berada di Kecamatan Montong seluas 13.960 ha dengan produksi 84.464 ton. Dari Kecamatan Montong, desa yang berpotensi untuk pengembagan jagung adalah Desa Maindu. Berdasarkan uraian terssebut maka muncul rumusan masalah berapa tingkat efisiensi teknis usahatani jagung di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dengan batasan masalah Penelitian hanya terbatas menganalisis efisiensi usaha tani jagung di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, jawa Timur. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan. Penentuan lokasi dilakukan dengan cara purposive sampling di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Cara penentuan frekuensi sampel menggunakan metode slovin dengan jumlah sampel 63 petani yang menanm jagung dan tergabung dalam kelompok tani. Penarikan data secara primer dan skunder. Penilitian ini akan mengkaji efisiensi produksi pada usahatani yaitu efisiensi teknis, efisiensi alokatif, efisiensi ekonomis dengan menggunakan pendekatan Data Evelopment Analysis (DEA), dengan faktor produksi yang digunakan ialah Bibit, Pupuk organik, pupuk kimia, Pestisida, Tenaga kerja. Pengukuran efisiensi teknis dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) menunjukkan bahwa usahatani jagung di Desa Maindu, Kecamtan Montong secara keseluruhan petani belum dapat mencapai tingkat efisiensi teknis secara full. Karena rata-rata tingkat efisien secara teknis adalah 0,833 atau 83,3%. Hal ini mengindikasikan bahwa petani jagung di Desa Maindu masih memiliki peluang untuk meningkatkan hasil produksinya dengan cara mengoptimalkan input produksi yang dia miliki. Jumlah petani yang termasuk kategori sangat efisien (>0,843) sebanyak 34 petani (53,9%). Nilai efisiensi teknis terkecil ialah 0,373 atau 37,3%. Jumlah petani yang beroperasi pada skala CRS (Constant Return to Scale) 22 % (14 petani) dan yang beroperasi IRS (Increasing Return to Scale) 68 % (43 petani) sedangkan yang beroperasi pada skala DRS (Decreasing Return to Scale) sebanyak 10% (6 petani). Nilai rata-rata efisiensi alokatif petani Jagung di Desa Maindu dengan pendekatan non parametrik metode DEA cukup rendah yaitu 0,746 atau 74,6%. Jumlah petani yang termasuk pada kategori sangat efisiens Secara alokatif (>0,871) sebanyak 11 orang (17,46%) dari 63 petani. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak petani di Desa Maindu belum efisien secara alokatif. Nilai efisiensi alokatif terkecil ialah 0,486 atau 48,6%. petani yang belum efisien secara alokatif mayoritas memilliki pendidikan yang rendah yaitu lulusan SD dan mayoritas memiliki tanggungan keluarga yang lebih banyak yaitu 4 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak petani di Desa Maindu belum efisien secara alokatif. Nilai rata-rata efisiensi ekonomi petani Jagung di Desa Maindu dengan pendekatan non parametrik metode DEA cukup rendah yaitu 0,623 atau 62,3%. Jumlah petani yang termasuk pada kategori sangat efisien secara ekonomis (>0,825) sebanyak 11 orang (17,46%) dari 63 petani. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas petani jagung di Desa Maindu jagung masih belum mencapai efisien secara ekonomis. Nilai efisiensi ekonomis terkecil ialah 0,303 atau 30,3%. petani yang belum efisiesn secara ekonomis memiliki umur yang lebih tua (42) dari petani yang masuk kedalam kategori kategori efisien secara ekonomis (40) dan mayoritas tingkat pendidikan petani yang belum efisien secar ekonomis lebih rendah (SD) dari petani yang sudah efisien secara ekonomis (SMP).
English Abstract
According to data from the Central Bureau of Statistics (2017), corn production in Indonesia reached 19,612,435 tons with the highest production contributor, East Java Province. East Java Province in 2015 contributed corn production of 6.131.163 tons or 31.2% of total national corn production. East Java Province which became the largest corn production center is Tuban Regency. According to Central Statistics Agency of East Java (2017), the highest corn production in Tuban Regency contributed 526,515 tons or 8.5 percent of total corn production in East Java Province. Sub Montong has the potential to increase the production of corn commodities, looking at the area of land in the Subdistrict Montong of 13,960 ha with production of 84,464 tons. From Montong Sub-district, the village that is headed for the development of maize is the village of Maindu. Based on the above description, the formulation of the problem of efficiency of corn farming in Maindu Village, Montong District, Tuban Regency, East Java with the limitation of the research problem is limited to efficiency of corn farming in Maindu village, Montong district, Tuban regency, East Java. This research was conducted for 2 months. The location determination was done by purposive sampling in Maindu Village, Montong District, Tuban Regency. The method of numbering using the slovin method with the sample number of 63 farmers who harvest the corn and incorporated in the farmer group. Withdrawal of data in primary and secondary. The research will examine the efficiency of production in farming, ie technical efficiency, allocative efficiency, efficiency using Data Evelopment Analysis (DEA) approach, with production factors used now Seeds, Organic fertilizers, chemical fertilizers, Pesticides, Manpower. Measurement of technical efficiency by using Data Envelopment Analysis (DEA) shows that corn farming in Maindu Village, Montong District as a whole farmers can not reach full efficiency level. Because the average technically efficient rate is 0.833 or 83.3%. This can be done by corn farmers in Maindu Village still have a chance to improve their production by optimizing their production inputs. The number of farmers who are categorized as very efficient (> 0,843) counted 34 farmers (53,9%). The general technical efficiency score is 0.373 or 37.3%. Number of farmers on the scale of CRS (Constant Return to Scale) 22% (14 farmers) and IRS (Increasing Return to Scale) 68% (43 farmers) while on the scale of DRS (Decreasing Return to Scale) as much as 10% ). The mean value of the efficiency of allocative corn farmers in Maindu Village with non-parametric approach of DEA is quite low at 0.746 or 74.6%. The number of farmers who are categorized as very efficient allocative (> 0,871) is 11 people (17,46%) from 63 farmers. This shows that there are still many farmers in Maindu Village who have not been efficiently allocated. The general allocative efficiency value is 0.486 or 48.6%. farmers who are inefficiently alocatively large have low education that is elementary school graduates and are having more family dependent that is 4 people. This shows that there are still many farmers in Maindu Village who have not been efficiently allocated. The average economic efficiency of corn farmers in Maindu village with non-parametric approach of DEA is quite low at 0.623 or 62.3%. The number of farmers included in the category is very efficient economically (> 0.825) as many as 11 people (17.46%) of 63 farmers. This shows that the potential of corn farmers in Maindu Village of corn is still not economically affordable. The value of economic efficiency is 0.303 or 30.3%. economically inefficient farmers (42) from farmers who fall into the category of energy-efficient products (40) and lower energy-efficient commercial (SD) rates from economically efficient farmers in SMP.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/188/051803026 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products > 338.173 15 Products (Corn) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 May 2018 06:37 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 07:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11004 |
Preview |
Text
BAB VI.pdf Download (149kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (480kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (502kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (173kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (175kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (706kB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
SAMPUL.pdf Download (368kB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (265kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |