Upaya Polri Dalam Menanggulangi Tindak Pencurian Di Dalam Angkutan Umum : studi Di Polresta Malang

YernandaSuryaIswara, (2008) Upaya Polri Dalam Menanggulangi Tindak Pencurian Di Dalam Angkutan Umum : studi Di Polresta Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masalah kejahatan di indonesia beberapa tahun terakhir ini sering kali dipersoalkan oleh kalangan akademisi, masyarakat maupun praktisi hukum. Salah satu bentuk kriminalitas yang mempunyai frekuensi tertinggi adalah tindak pidana pencurian. Maraknya tindakan pencurian yang dilakukan di kendaraan umum sering membuat para penumpang merasa tidak nyaman, tidak sedikit kasus pencurian yang terjadi di dalam kendaraan dengan berbagai modus baik di terminal maupun pada saat perjalanan yang terjadi di kota Malang. Oleh karena itu, di perlukan kenyamanan dan rasa aman bagi para penguna angkutan umum. Dengan demikian, maka diperlukan kesadaran dan kemauan dari berbagai pihak untuk menanggulangi permasalahan pencurian yang dilakukan di angkutan umum. Semua pihak berkewajiban menanggulangi kejahatan tersebut. Dalam upaya untuk mengetahui dan menganalisa apa faktor-faktor yang menyebabkan maraknya pencurian di dalam angkutan umum di Kota Malang serta apa saja upaya penanggulangan yang dilakukan oleh Polresta Malang serta kendala dalam upaya menanggulanginya. Maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis. Dan seluruh data yang ada di analisa secara deskriptif analitis. Berdasarkan penelitian, penulis memperoleh jawaban, bahwa faktor-faktor yang menyebabkan pencurian di dalam angkutan umum adalah untuk mempermudah usaha pelaku dalam melakukan pencurian, adanya tekanan ekonomi, banyaknya pengangguran di Kota Malang, serta kurang tanggapnya masyarakat dalam mangenali modus pencurian di dalam angkutan umum. Upaya yang dilakukan Polresta Malang menyakup upaya preventif dan represif. Upaya preventif antara lain mengadakan penyuluhan kepada masyarakat dan mengadakan penyamaran di dalam angkutan umum yang rawan pencurian. Upaya represif antara lain menindak tegas para pelaku agar membuat jera, serta melakukan operasi-operasi terhadap angkutan umum secara berkesinambungan di daerah rawan pencurian. Kendala yang dihadapi Polresta Malang dalam melakukan upaya penanggulangan adalah bahwa pada umumnya kurang tanggapnya masyarakat bahkan dalam merespon apabila terjadi suatu pencurian di dalam kendaraan umum serta luasnya daerah operasi pelaku yang sering berpindah-pindah tempat. Menyikapi fakta-fakta tersebut diatas, maka saran dari penulis adalah pihak kepolisian, khusunya Polresta Malang, memberikan himbauan-himbauan terutama terhadap para sopir angkutan kota agar tidak bekerja sama dengan pelaku dan akan menindak para sopir yang terbukti bekerja sama dengan pelaku. Dan diharapkan pihak kepolisian, sering melakukan pemeriksaan angkutan umum terutama di daerah rawan pencurian di dalam angkutan umum tersebut, hal ini Polresta Malang harus bekerja sama dengan instansi terkait yaitu Dinas Lalu-Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2008/050803650
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 15 Dec 2008 09:26
Last Modified: 29 Oct 2021 04:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109995
[thumbnail of 050803650.pdf]
Preview
Text
050803650.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item