Wanprestasi dalam Perjanjian Jual Beli Sepeda Motor Second Hand dengan Sistem Sewa Beli : studi di PT. Malang Indah Motor

NurulWinarsih (2007) Wanprestasi dalam Perjanjian Jual Beli Sepeda Motor Second Hand dengan Sistem Sewa Beli : studi di PT. Malang Indah Motor. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam perjanjian sewa beli sepeda motor second hand, pembeli sewa melakukan pembayaran untuk pelunasan sepeda motor yang dibelinya dengan cara mengangsur atau kredit. Sistem pembayaran secara angsuran sungguh berisiko besar bagi penjual sewa, karena barang telah ada pada kekuasaan pembeli sewa sedangkan harga barang tersebut belum lunas dan di dalam praktek tidak terhindarkan juga timbulnya wanprestasi yang dilakukan pembeli sewa sehingga membawa kerugian cukup besar bagi perusahaan selaku penjual sewa. Permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah: (1) Bagaimana pembeli sewa dinyatakan wanprestasi dalam Perjanjian Sewa Beli sepeda motor second hand oleh PT. Malang Indah Motor?, (2) Bagaimana hambatan dan upaya penyelesaian yang dilakukan oleh PT. Malang Indah Motor dalam hal wanprestasi oleh pembeli sewa? Penelitian ini merupakan penelitian yuridis sosiologis yang dilakukan untuk meneliti wanprestasi dalam perjanjian jual beli sepeda motor second hand dengan sistem sewa beli, dalam hal ini dilakukan di PT. Malang Indah Motor. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dimana suatu penelitian hukum ini bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis tentang wanprestasi dalam perjanjian sewa beli sepeda motor second hand. Populasi diambil dari para pihak yang berkaitan dengan penelitian yaitu staff dealer penjual sepeda motor second hand dan konsumen dealer tersebut dengan sampel sebanyak tujuh orang yaitu dua staff dealer dan lima orang konsumen dealer (pihak yang pernah menjadi pembeli sewa). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembeli sewa dinyatakan wanprestasi oleh PT. Malang Indah Motor apabila melakukan perbuatan, antara lain: terlambat membayar angsuran, membayar angsuran tapi kurang, tidak membayar angsuran sama sekali, mengalihkan sepeda motor kepada pihak ketiga, membawa lari sepeda motor keluar kota/pulau, dan membongkar sepeda motor yang merupakan objek sewa beli. Hambatan PT. Malang Indah Motor di dalam upaya memperkecil risiko atau pencegahan terjadinya wanprestasi pada Perjanjian Sewa Beli sepeda motor second hand, meliputi: (1) Kurangnya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perjanjian sewa beli, (2) Hambatan kondisi perekonomian yang tidak menentu sehingga mempengaruhi kemampuan pembeli sewa melaksanakan prestasinya, (3) Hambatan dari pihak dealer karena kurangnya sumber daya manusia yang tidak kompeten dan pembeli sewa yang berkarakter tidak baik. Dalam upaya penyelesaian masalah wanprestasi oleh pembeli sewa, PT. Malang Indah Motor tidak pernah menempuh jalur hukum. Upaya-upaya itu antara lain: memberi sanksi denda, membatalkan perjanjian sewa beli, melakukan penarikan kendaraan, hingga meminta bantuan Aparat Kepolisian guna pelacakan terhadap keberadaan kendaraan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2007/321/050800099
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 29 Jan 2008 11:41
Last Modified: 29 Oct 2021 01:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109955
[thumbnail of 050800099.pdf]
Preview
Text
050800099.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item