Status Hak Milik Kendaraan Bermotor Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Apabila Debitur Wanprestasi : tinjauan yuridis normatif terhadap dokumen perjanjian pembiayaan konsumen

ElfaHeliyatin (2007) Status Hak Milik Kendaraan Bermotor Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Apabila Debitur Wanprestasi : tinjauan yuridis normatif terhadap dokumen perjanjian pembiayaan konsumen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah Status Hak Milik Kendaraan Bermotor Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Apabila Debitur Wanprestasi. Hal ini dilatarbelakangi dengan tidak jelasnya status hak milik atas kendaraan bermotor dalam perjanjian pembiayaan konsumen, terlebih apabila terjadi Debitur wanprestasi. Selain itu tidak adanya aturan hukum yang mengatur secara rinci dan jelas mengenai kegiatan pembiayaan konsumen, semakin membuat rancu pelaksanaan perjanjian pembiayaan konsumen kendaraan bermotor. Permasalahan dalam penelitian ini, pertama bagaimana status hak milik kendaraan bermotor dalam perjanjian pembiayaan konsumen apabila Debitur wanprestasi, kedua bagaimana klausul penyelesaian yang disepakati para pihak dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis permasalahan yang ada dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Penulis mengkaji dan menganalisis mengenai status hak milik kendaraan bermotor dalam perjanjian pembiayaan konsumen apabila Debitur wanprestasi dengan studi literatur. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, yang diperoleh dengan melakukan studi pustaka dan studi dokumentasi. Selain itu untuk menunjang dan melengkapi data sekunder, penulis juga menggunakan data pendukung yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. Bahan hukum dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis) , sedangkan data pendukung berupa hasil wawancara dengan metode penafsiran secara gramatikal dan analogi. Penelitian ini difokuskan pada kendaraan bermotor roda empat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa status hak milik kendaraan bermotor dalam perjanjian pembiayaan konsumen berada pada pihak Debitur. Akan tetapi, karena kendaraan bermotor tersebut dijadikan jaminan secara fidusia, maka hak kepemilikan atas kendaraan bermotor beralih kepada pihak perusahaan pembiayaan konsumen sampai dilunasinya semua pembayaran angsuran hutang Debitur. Dalam hal terjadi tindakan wanprestasi Debitur, status hak milik tetap berada pada pihak Debitur. Hanya saja, berdasarkan klausul dalam akta perjanjian pembiayaan konsumen dan sebagai konsekuensi adanya pembebanan jaminan secara fidusia, maka pihak perusahaan pembiayaan konsumen berhak menagih dan memperoleh kembali fasilitas pembiayaan yang telah diberikan kepada Debitur, serta berhak melakukan penjualan/eksekusi terhadap kendaraan bermotor tersebut guna membayar pelunasan hutang Debitur. Apabila terjadi pembiayaan atau kredit bermasalah akibat Debitur wanprestasi maupun tindakan Debitur merugikan lainnya, maka klausul penyelesaian yang disepakati para pihak dan tercantum dalam akta perjanjian berlaku. Klausul tersebut umumnya berupa penyelesaian non litigasi, sedangkan penyelesaian litigasi baru ditempuh apabila pihak perusahaan pembiayaan konsumen mengalami kesulitan dalam memperoleh pelunasan piutang dari Debitur. Penulis menyarankan kepada masyarakat hendaknya dalam mengajukan permohonan fasilitas pembiayaan, membaca dan memeriksa terlebih dahulu klausul-klausul perjanjian yang ada, sehingga tidak terjebak dalam klausula baku, dan bagi pihak perusahaan pembiayaan konsumen hendaknya menjelaskan transaksi atau mekanisme pembiayaan konsumen secara rinci dan benar kepada masyarakat, karena ketidakpahaman masyarakat sering kali menyebabkan perusahaan tersebut terjebak dalam pembiayaan atau kredit bermasalah. Selain itu perlu adanya payung hukum yang mengatur secara rinci dan jelas mengenai kegiatan pembiayaan konsumen, sehingga tidak membuat rancu dalam pelaksanaannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2007/13/050700754
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Jun 2009 10:33
Last Modified: 28 Oct 2021 06:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109894
[thumbnail of 050700754.pdf]
Preview
Text
050700754.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item