Penerapan Undang-Undang No. 14 tahun 1992 terhadap pelanggaran lalu lintas dan jalan raya tentang angkutan umum yang berlebihan muatan : studi angkutan penumpang di Wilayah Polresta Malang

NugrahDovristyadi (2007) Penerapan Undang-Undang No. 14 tahun 1992 terhadap pelanggaran lalu lintas dan jalan raya tentang angkutan umum yang berlebihan muatan : studi angkutan penumpang di Wilayah Polresta Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai Penerapan Undangundang no. 14 Tahun 1992 terhadap pelanggaran lalu lintas dan jalan raya khususnya angkutan umum yang berlebihan muatan. Hal ini dilatarbelakangi bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dimana laju pertumbuhan penduduk yang semakin padat diikuti pula dengan perkembangan teknologi, hal ini akan membawa dampak dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang lalu lintas jalan raya khususnya yang kelebihan muatan orang dimana dampak tersebut secara otomatis akan melibatkan pihak kepolisian dan masyarakat pengguna jalan. Dalam upaya untuk mengetahui secara dekat bagaimana pihak Kepolisian dan pihak-pihak penegak hukum dalam menangani pelanggaran lalu lintas dan upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh para penegak hukum dalam penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan raya serta mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh para penegak hukum dalam penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan raya khususnya yang kelebihan muatan orang. Maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis, mengetahui dan mendiskripsikan serta menganalisis permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan melihat fakta sosiologis secara obyektif. Kemudian, seluruh data yang ada di analisa secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan basil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa Dalam hal penanggulangannya pihak kepolisian sudah berusaha untuk menjaga keamanan dan ketertiban semaksimal mungkin, adapun usaha dari pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban lalu lintas yaitu dengan mengadakan operasi-operasi ketertiban lalu lintas atau berupa himbauan dan juga pihak kepolisian harus bertindak secara tegas bagi para pengemudi kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas khususnya bagi angkutan-angkutan umum yang mengangkut dan menurunkan penumpang seenaknya juga mengemudikan kendaraan dengan penumpang melebihi kapasitas kendaraan tersebut. Adanya faktor penghambat dalam penyelesaian pelanggaran lalu lintas antara lain adanya sumber daya manusia yang masih rendah, kurang kesadaran hukumnya dalam berlalu lintas, pengemudi kendaraan yang belum mematuhi atau mengerti peraturan-peraturan lalu lintas serta masih banyak pengemudi kendaraan yang belum mematuhi atau mengerti peraturan-peraturan lalu lintas. Menyikapi fakta-fakta tersebut di atas, maka perlu adanya upaya untuk mengatasi hambatan dalam penyelesaian pelanggaran lalu lintas, yaitu pihak perlu adanya tindakan tugas oleh pihak Kepolisian, pemasangan baleho dan pamflet yang menyarankan bahwa keselamatan berlalu lintas itu penting, perlu memperketat penjagaan di pos-pos penjagaan dan adanya pengembalian personil Kepolisian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2007/050703307
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Dec 2007 10:34
Last Modified: 28 Oct 2021 06:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109888
[thumbnail of 050703307.PDF]
Preview
Other
050703307.PDF

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item