IrmaAmelia (2007) Kegunaan Psikologi Kriminal bagi Penyidik dalam Proses Penyidikan terhadap Tersangka : studi di Satuan Reserse Kriminal Polres Kepanjen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas mengenai Kegunaan Psikologi Kriminal Bagi Penyidik Dalam Proses Penyidikan Terhadap Tersangka. Hal ini dilatarbelakangi masih banyaknya kekerasan secara psikologis yang dilakukan oleh penyidik terhadap tersangka dalam proses penyidikan. Penelitian ini dilakukan di Polres Kepanjen. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis kegunaan psikologi kriminal bagi penyidik dalam proses penyidikan terhadap tersangka. 2. Untuk menganalisis akibat yang ditimbulkan apabila penyidik tidak menerapkan psikologi kriminal dalam proses penyidikan terhadap tersangka. Dalam penulisan skripsi ini, pertama kali membahas mengenai gambaran umum, kedua yaitu kegunaan psikologi kriminal bagi penyidik dalam proses penyidikan terhadap tersangka, dan ketiga yaitu akibat yang ditimbulkan apabila penyidik tidak menerapkan psikologi kriminal dalam proses penyidikan terhadap tersangka. Dalam penulisan ini penulis menggunakan pendekatan yuridis empirik, dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan dan mengkaji data dari berbagai literature, karya tulis, karya ilmiah, Undang-Undang yang erat kaitannya dengan Kegunaan Psikologi Kriminal Bagi Penyidik Dalam Proses Penyidikan Terhadap Tersangka kemudian, seluruh data dan informasi diolah dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian di lapangan penulis menmperoleh jawaban atas permasalahan bagaimana kegunaan psikologi kriminal bagi penyidik dalam proses penyidikan terhadap tersangka, yaitu pada dasarnya kegunaan psikologi kriminal bagi penyidik dalam proses penyidikan terhadap tersangka sangat besar kegunaannya, karena psikologi kriminal lebih melihat latar belakang tingkah laku dan perbuatan individu yang diperiksa. Penyidik yang menguasai, minimal mengetahui sedikit psikologi kriminal dapat dengan mudah mengenal watak, pribadi tersangka, sehingga dapat ditentukan teknik-teknik pendekatan yang cocok untuk keberhasilan pemeriksa yang berlangsung secara manusiawi. Akan tetapi dalam prakteknya, masih ada juga kekerasan dari penyidik apabila tersangka tersebut menurut keyakinan penyidik telah berbohong. Sedangkan akibat yang biasa ditimbulkan apabila penyidik tidak menggunakan ilmu bantu psikologi kriminal akan muncul pada saat proses penyidikan dan proses persidangan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2007/050703064 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 27 Nov 2007 00:00 |
| Last Modified: | 28 Oct 2021 06:38 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109875 |
Preview |
Text
050703064.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |