Kedudukan Technical Riders pada Perjanjian Kerjasama Antara Event Organizer dan Grup Band bila terjadi wanprestasi : studi Pada Penyelenggaraan Konser GIGI oleh Radar Malang Event Organizer dalam Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan

AgusSupriyadi (2007) Kedudukan Technical Riders pada Perjanjian Kerjasama Antara Event Organizer dan Grup Band bila terjadi wanprestasi : studi Pada Penyelenggaraan Konser GIGI oleh Radar Malang Event Organizer dalam Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengambilan judul ini dilatarbelakangi dengan semakin berkembangnya event organizer di Indonesia sebagai salah satu usaha yang memiliki prospek yang cerah di masa yang akan datang. Event organizer sendiri memiliki fungsi untuk menjembatani keinginan klien dalam mengadakan suatu acara sesuai dengan keinginan dan kualitas yang diinginkan, tanpa klien harus direpoti lagi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan acara tersebut. Tidak jarang dalam menyelenggarakan suatu acara, pihak event organizer menggunakan artis sebagai bintang tamu pengisi acara, yang dalam hal ini adalah grup band yang terkenal di dunia musik Indonesia. Tentunya untuk menjembatani keinginan antara event organizer dan grup band diperlukan suatu perangkat yang dapat melindungi kesepakatan yang timbul yaitu dengan adanya perjanjian secara tertulis. Dalam upaya untuk mengetahui kedudukan Technical Riders bila terjadi wanprestasi dan bentuk upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang digunakan, maka metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis, yaitu mengkaji dan menganalisa permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan melihat fakta sosiologis, kemudian seluruh data yang ada dianalisa secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa kedudukan Technical Riders dalam perjanjian kerjasama antara event organizer dan grup band bila terjadi wanprestasi adalah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerjasama. Technical Riders dalam pelaksanaannya, merupakan Memory Of Understanding antara para pihak sebelum mengadakan perjanjian, sehingga dalam hal terjadi wanprestasi Technical Riders mengikat para pihak untuk tetap mematuhi semua ketentuan yang telah disepakati. Bentuk upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang digunakan oleh para pihak untuk menyelesaikan sengketa yang timbul dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama adalah dengan menggunakan negosiasi. Menyikapi fakta-fakta tersebut di atas, maka perlu kiranya dari pihak Radar Malang Event Organizer untuk melakukan perhitungan sebaik mungkin terhadap kemungkinan keadaan yang terjadi di lapangan, sehingga pemenuhan terhadap Technical Riders dapat dilakukan secara maksimal. Sedangkan untuk pihak Grup Band GIGI diharapkan untuk melengkapi ketentuan-ketentuan dalam Technical Riders dengan ketentuan penyetaraan secara kualitas khususnya dalam hal teknis. Dalam penggunaan alternatif penyelesaian sengketa untuk mengatasi sengketa yang mungkin timbul, perlu disadari oleh para pihak, bahwa kepatuhan terhadap prosedur dalam upaya penyelesaian sengketa yang dilaksanakan sangat menentukan tingkat keberhasilan dalam menemukan solusi, dengan tidak mengesampingkan itikad baik para pihak. .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2007/050702820
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Oct 2007 00:00
Last Modified: 28 Oct 2021 06:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109853
[thumbnail of 050702820.pdf]
Preview
Text
050702820.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item