Status Hukum Kepemilikan Saham Tanpa Warkat sebagai jaminan dalam Gadai Atas Saham : kajian yuridis normatif pasal 61 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal

RizkyParamita (2007) Status Hukum Kepemilikan Saham Tanpa Warkat sebagai jaminan dalam Gadai Atas Saham : kajian yuridis normatif pasal 61 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Untuk memenuhi sebagian syarat-syarat dalam memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu hukum penulis menulis skripsi dengan judul Status Hukum Kepemilikan Saham Tanpa Warkat Sebagai Jaminan Dalam Gadai Atas Saham (Kajian Yuridis Normatif Pasal 61 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995). Hal ini dilatar belakangi dengan musibah krisis moneter yang menimpa ekonomi nasional merupakan ujian terberat bagi pasar modal Indonesia. Sehingga kebutuhan akan dana semakin meningkat. Dana tersebut dalam bentuk penyertaan jangka pendek maupun jangka panjang untuk itulah memerlukan pranata pasar modal. Dengan adanya berbagai bentuk jaminan kebendaan yang bervariatif hingga menyentuh instrumen pasar modal yaitu saham. Dengan diterapkannya Scripless Settlement maka bentuk gadai saham tersebut berubah dari gadai saham fisik menjadi gadai saham tanpa warkat. Untuk itu maka rumusan masalah yang akan diangkat penulis dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana status hukum kepemilikan saham tanpa warkat jika dijadikan jaminan dalam gadai atas saham, (2) Bagaimana pengaturan hukum gadai atas saham jika pihak penerima gadai (kreditur gadai) menuntut penguasaan fisik atas sahamnya. Tujuan penulisan skripsi ini adalah : (1) Untuk menguraikan dan menganalisis status hukum kepemilikan saham tanpa warkat jika dijadikan jaminan dalam gadai atas saham, (2) Untuk menguraikan dan menganalisis pengaturan hukum gadai atas saham jika pihak penerima gadai (kreditur gadai) menuntut penguasaan fisik atas sahamnya. Maka metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis normatif , sedangkan teknik analisa datanya dilakukan dengan analisis isi (content analysis) terhadap substansi hukum yaitu Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa status hukum kepemilikan saham tanpa warkat sebagai jaminan dalam gadai maka kepemilikannya atas saham tanpa warkat telah beralih kepada pihak yang menerima jaminan sampai suatu waktu yang ditentukan dalam kontrak perjanjian penjaminan tersebut. Dengan demikian pihak pemegang efek yang telah menjaminkannya tidak lagi mempunyai hak sampai dipenuhinya kontrak perjanjian penjaminan tersebut. Untuk pengaturan gadai ini terdapat dalam peraturan jasa KSEI. Saham tanpa warkat adalah dimungkinkan bagi kreditur untuk menguasai benda gadai dalam kekuasaannya secara nyata, sama seperti pada gadai saham warkat. Hal ini dimungkinkan karena pemegang rekening KSEI sewaktu-waktu dapat melakukan penarikan saham ke luar rekening untuk dikonversikan menjadi sertifikat saham atas nama pemegang rekening atau pihak lain yang ditunjuknya. Adapun saran yang dapat diajukan adalah diharapkan skripsi ini dapat memberikan gambaran tentang proses gadai saham tanpa warkat yang ada di pasar modal Indonesia selain itu dengan adanya mekanisme gadai saham yang baru ini diharapkan memberikan kepastian hukum bagi para pelaku pasar modal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2007/050702288
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 Aug 2007 00:00
Last Modified: 28 Oct 2021 04:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109809
[thumbnail of 050702288.pdf]
Preview
Text
050702288.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item