Faktor penyebab wanita melakukan tindak pidana pembunuhan : studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Malang

WiraAnuraga (2007) Faktor penyebab wanita melakukan tindak pidana pembunuhan : studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masalah kejahatan bukanlah suatu hal yang baru, dimana kejahatan bukan hanya dilakukan oleh pria tapi pada kenyataannya ada wanita yang melakukan tindak kejahatan walaupun kuantitasnya tidak seperti yang dilakukan oleh pria. Dalam prakteknya ada juga wanita yang melakukan tindak pidana berat, yaitu pembunuhan yang diatur dalam pasal 338 KUHP. Dalam penulisan ini penulis mengangkat dua permasalahan, yaitu faktor apa yang menyebabkan wanita melakukan tindak pidana dan upaya Lembaga Pemasyarakatan Wanita dalam pembinaan guna menanggulangi tindak pidana pembunuhan. Dalam penulisan skripsi ini agar dapat dimengerti, penulis tidak terlepas dari tujuan yang hendak dicapai, penulis mempunyai dua tujuan yaitu untuk mengetahui faktor apa saja yang mengakibatkan wanita melakukan tindak pidana pembunuhan dan tujuan yang kedua adalah untuk mengetahui upaya pembinaan yang dilakukan LPW guna menanggulangi TP yang dilakukan oleh wanita. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode sumber data primer dan sekunder dan teknik pengumpulan datadengan hasil wawancara, studi kepustakaan, observasi, dan analisa data. Dalam penelitian ini, metode pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah metode pendekatan yuridis kriminologis, yaitu metode penelitian yang menerangkan sebab atau faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan kejahatan dan kejahatan itu timbul. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, penulis melakukannya dengan cara pengamatan dan wawancara secara langsung pada obyek yang diteliti serta menggabungkannya dengan teori-teori dan pendapat para ahli yang mengacu pada tema yang ditulis. Dari data yang diperoleh di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Malang terdapat 15 orang yang melakukan tindak pidana pembunuhan, yaitu ada 5 orang napi atau 33 % dari jumlah keseluruhan yang melakukan tindak pidana pembunuhan dikarenakan oleh faktor psikologis. Disusul yang kedua adalah faktor lingkungan yang berjumlah 4 orang atau 27 %. Dan selanjutnya adalah factor pendidikan dan factor keturunan yang masing-masing berjumlah 3 orang atau 20 % dari keseluruhan jumlah narapidana pelaku tindak pidana yang ada di LPW Kelas IIA Malang. . Disini Lembaga pemasyarakatan wanita merupakan suatu wadah atau sarana yang berfungsi untuk memberikan pembinaan pada para napi wanita dengan tujuan agar di kemudian hari setelah mereka keluar dari LPW tidak akan mengulang suatu kejahatan lagi. Pembinaan yang ada di dalamnya meliputi pembinaan pendidikan intelektual, kepribadian, kesadaran akan hukum, dan ketrampilan-ketrampilan lain. Dengan adanya pembinaan-pembinaan semacam itu diharapkan para napi wanita akan menjadi lebih baik ketika kembali ditengah-tengah masyarakat nantinya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2007/050702113
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 Aug 2007 00:00
Last Modified: 28 Oct 2021 04:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109800
[thumbnail of 050702113.pdf]
Preview
Text
050702113.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item