Pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab : studi di Kepolisian Resor Ngawi Jawa Timur

DimasGadingRiyantoPutro (2007) Pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab : studi di Kepolisian Resor Ngawi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah Pelaksanaan Penyidikan Kasus Tindak Pidana yang dilakukan oleh tersangka Yang Tidak Mampu Bertanggung Jawab (Studi di Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur), adapun permasalahan yang diteliti adalah, (1) Bagaimana realita dan pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab, (2) Kendala-kendala apa yang dihadapi penyidik dan apa saja upaya-upaya yang dilakukan penyidik dalam mengatasi kendala-kendala penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggug jawab. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertangung jawab. Dari hasil penelitian lapangan diperoleh data dari tahun 2001-2006 terdapat sebanyak 4 kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab di wilayah hukum Polres Ngawi, yaitu dalam bentuk tindakan perusakan sarana umum, penganiayaan, dan pencurian dan ironisnya dari keempat kasus yang pernah terjadi tidak pernah sampai ke proses peradilan, bahkan penyidikan dihentikan atau biasa disebut SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan). Prosedur pelaksanaan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik dalam menangani kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab telah sesuai dengan ketentuan yang ada pada KUHAP, akan tetapi dalam pelaksanaan teknisnya penyidik mengalami beberapa kendala-kendala yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu 1) penyidik sendiri, 2) tersangka, 3) dokter Ahli/psikiater, 4) situasi/kondisi di TKP dan 5) masyarakat. Menyikapi kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan penyidikan terhadap tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab penyidik menempuh beberapa upaya-upaya yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Dari faktor penyidik perlu diadakannya peningkatan ketrampilan dan keahlian penyidik dalam bidang ilmu kriminalistik khususnya ilmu penyidikan, 2) diperlukannya kesabaran dan kecermatan dalam melakukan penyidikan terhadap tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab, 3) perlu dibentuknya suatu kerja sama baik antara penyidik dengan para ahli dalam hal ini dokter ahli jiwa/psikiater serta aparat penegak hukum lainnya khusunya jaksa agar tidak selalu menganggap remeh kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang tidak mampu bertanggung jawab dengan mengadakan gelar perkara pada setiap kasus kejahatan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2007/050701306
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 May 2007 00:00
Last Modified: 28 Oct 2021 04:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109737
[thumbnail of 050701306.pdf]
Preview
Text
050701306.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item