Tanggung Jawab Holding Company Atas Kerugian Anak Perusahaan : kajian Normatif Berdasarkan Doktrin Ultra Vires Dan Doktrin Corporate Opportunity

RahmatMartomo (2006) Tanggung Jawab Holding Company Atas Kerugian Anak Perusahaan : kajian Normatif Berdasarkan Doktrin Ultra Vires Dan Doktrin Corporate Opportunity. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam Penelitian skripsi ini peneliti membahas mengenai Tanggung Jawab Holding Company Atas Kerugian Anak Perusahaan (Kajian Normatif Berdasarkan Doktrin Ultra Vires Dan Doktrin Corporate Opportunity ). Anak perusahaan sebagai badan hukum merupakan penyandang hak dan kewajiban sendiri, dan juga mempunyai kekayaan sendiri yang terpisah secara yuridis dengan harta kekayaan pemegang sahamnya. Sebagai anggota Holding Company , Direksi anak perusahaan dari Perseroan Terbatas yang melakukan aktivitas atas nama Perseroan Terbatas terkait oleh suatu mekanisme kerja tertentu terhadap Holding Companynya . Dalam rangka hubungan bisnis, kewenangan Holding Company tersebut untuk mencampuri pengelolaan atau intervensi anak perusahaan tidaklah mutlak melainkan mengenal batas-batas tertentu. Tapi ketika batas-batas itu dilanggar Holding Company , dan anak perusahaan mengalami kerugian karena tindakan dari Holding Company tersebut maka Holding Company dapat ditarik untuk ikut serta bertanggung jawab atas kerugian anak perusahaannya. Permasalahan yang dikaji dalam Penelitian ini meliputi bagaimana tanggung jawab Holding Company berdasarkan doktrin Ultra Vires dalam Undang-undang no 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, bagaimana tanggung jawab Holding Company berdasarkan doktrin Corporate Opportunity dalam Undang-undang no 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, dan apakah Holding Company dapat bertanggung jawab atas kerugian anak perusahaan berdasarkan doktrin Ultra Vires dan doktrin Corporate Opportunity . Dalam upaya untuk mendeskripsikan masalah diatas, maka pendekatan penelitian yang dipakai adalah yuridis normatif, yaitu mengkaji dan menganalisis permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan berdasarkan pendekatan normatif berdasarkan pada penelitian bahan pustaka atau data sekunder. Teknik analisa data adalah menggunakan teknik analisa isi atau content analysis. Kemudian, seluruh data yang ada dianalisa secara deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada. Tanggung jawab Holding Company berdasarkan doktrin Ultra Vires dalam Undang-undang no 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yaitu (1) transaksi yang mengandung Ultra Vires adalah tidak sah karena tidak sesuai dengan maksud, tujuan dan kegiatan perseroan tersebut, (2) transaksi yang mengandung Ultra Vires itu dapat dibatalkan karena perseroan terbatas tidak mempunyai kewenangan untuk membuat kontrak dan melakukan transaksi bisnis tersebut, (2) tindakan yang tergolong Ultra Vires tersebut tidak dapat diratifikasi dengan cara apapun oleh pemegang saham. Tanggung jawab Holding Company berdasarkan doktrin Corporate Opportunity dalam Undang-undang no 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas adalah adanya pembagian keuntungan bersama antara Holding Company dengan anak perusahaannya sehingga tanggung jawabnya juga bersama-sama antara Holding Company dan anak perusahaannya. Holding Company dapat ikut bertanggung jawab terhadap kerugian anak perusahaan, yaitu (a) berdasarkan doktrin Ultra Vires adalah (1) Holding Company harus menaati transaksi Ultra Vires yang dibuatnya, (2) jika dengan transaksi tersebut ada keuntungan yang didapat oleh Holding Company maka keuntungan tersebut haruslah diserahkan kepada anak perusahaan, (3) Holding Company harus mengganti kerugian kepada pihak ketiga yang telah dirugikan oleh tindakan Ultra Vires tersebut, (4) Holding Company harus mengganti kerugian anak perusahaan karena adanya tindakan Ultra Vires tersebut. (b) berdasarkan doktrin Corporate Opportunity adalah (1) diberlakukan formula pembagian ( sharing formula ), dimana keuntungan dibagi bersama antara Holding Company dengan anak perusahaannya, (2) bila kerugian yang timbul dari pengambilan Corporate Opportunity oleh Holding Company tidak terlalu besar maka Holding Company harus bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kerugian tersebut, (3) bila yang timbul adalah suatu kerugian yang sangat signifikan maka tanggung jawab Holding Company terhadap anak perusahaannya juga dapat bersifat fleksibel, dalam arti kerugian dapat ditanggung bersama antara Holding Company dengan anak perusahaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2006/176/050602575
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Jun 2009 10:38
Last Modified: 28 Oct 2021 02:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109675
[thumbnail of 050602575.pdf]
Preview
Text
050602575.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item