Agustin, Rema Ruska (2018) Pengaruh Waktu Dan Persentase Pengurangan Daun Bagian Bawah Pada Tanaman Brokoli (Brassica Oleracea L.) Di Dataran Menengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Brokoli (Brassica oleracea L) varietas green magic merupakan tanaman penting hortikultura yang dibudidayakan secara komersil dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi tinggi dan penting bagi kesehatan. Brokoli mengandung vitamin A, B, C kompleks, asam askorbit, thiamin, riboflavin, kalsium, zat besi, mineral, zat antikanker sulforaphane Brokoli memiliki kandungan karotin, vitamin C dan kalsium yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kubis bunga. Menurut data USAID (2011), permintaan terhadap brokoli di Indonesia mengalami peningkatan 15 – 20 % per tahun, sehingga belum dapat mencukupi kebutuhan pasar lokal, apalagi untuk mencukupi kebutuhan pasar Internasional yang setiap tahun selalu mengalami peningkatan 20-30%. Dengan bertambahnya permintaan terhadap brokoli di Indonesia dan di luar negeri, maka pengembangan tanaman brokoli ke wilayah yang lebih rendah perlu dilakukan. Secara klimatologi, wilayah dataran menengah sangat berbeda dengan wilayah dataran tinggi. Umumnya wilayah dataran tinggi dicirikan dengan suhu yang rendah dengan kelembaban udara yang tinggi, sedangkan wilayah dataran menengah dicirikan dengan suhu yang tinggi dengan kelembaban udara yang relatif lebih rendah. Hal ini yang menjadi salah satu kendala pengembangan tanaman brokoli di wilayah dataran menengah. Namun demikian, beberapa upaya masih dapat dilakukan agar tanaman brokoli ini dapat tumbuh dan menghasilkan bunga yang tidak kalah dengan bunga yang dihasilkan di dataran tinggi. Salah satu bentuk pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan dilakukannya pengaruh waktu dan prosentase pengurangan daun bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh waktu dan prosentase pengurangan daun bawah pada pertumbuhan dan hasil tanaman brokoli di dataran menengah, Hipotesis dalam penelitian ini adalah waktu dan prosentase pengurangan daun bawah akan memberikan respon yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman brokoli di dataran menengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan Agustus 2017 di kebun petani yang terletak di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Lokasi terletak pada ketinggian tempat ± 525 mdpl dan suhu rata-rata harian sekitar 23oC hingga 25oC. Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah meteran, penggaris, timbangan analitik, Leaf Area Meter (LAM), gunting, pisau, mulsa hitam perak, mulsa jerami, cangkul, dan kamera. Bahan yang digunakan adalah , bibit brokoli varietas green magic, pupuk an organik yang digunakan yaitu pupuk urea (45 % N), pupuk phosphat (36% P2O5), dan KCl (60 % K2O). Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan, pada petak utama terdiri: P0: tanpa pengurangan (kontrol), P1: pengurangan daun 20 %, P2: pengurangan daun 40 %, P3: pengurangan daun 60 %, dan pada anak petak terdiri: W1: waktu 30 Hst, W2: waktu 40 Hst, W3 waktu 50 Hst. Parameter pengamatan yang dilakukan jumlah iv vii daun , saat terbentuknya curd, dan pada saat panen adalah luas daun, bobot segar total tanaman, bobot curd per tanaman, bobot curd ekonomis, diameter curd, hasil panen per hektar. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam ( uji F) pada taraf 5%. Apabila dari hasil analisis tersebut terjadi interaksi dan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, diketahui bahwa secara umum prosentase pengurangan daun memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun bobot segar total tanaman, bobot curd per tanaman dan diameter curd, sedangkan waktu pengurangan daun memberikan pengaruh nyata terhadap bobot segar total tanaman dan luas daun. Interaksi nyata antatara perlakuan waktu dan prosentase pengurangan daun bawah didapatkan pada bobot curd ekonomis per petak panen dan hasil panen per hektar. Interaksi kedua perlakuan tersebut menunjukkan bahwa pada waktu dilakukan pengurangan daun 30 hst, menghasilkan hasil tertinggi saat tidak dilakukan pengurangan daun (kontrol), namun pada waktu dilakukan pengurangan daun 40 hst hasil paling rendah didapatkan saat pengurangan daun dilakukkan sebanyak 20%. Sedangkan waktu pengurangan daun 50 hst menunjukkan hasil paling tinggi saat dilakukan pengurangan daun sebanyak 60%.
English Abstract
Broccoli (Brassica oleracea L) green magic variety are important horticultural crops grown commercially and widely consumed by the community because it has a high nutrient content and important for health. Broccoli contains vitamin A, B, C complex, ascorbic acid, thiamine, riboflavin, calcium, iron, minerals, sulforaphane cancer substances. Broccoli has a higher content of carotene, vitamin C and calcium than flower cabbage. According to USAID (2011), the demand for broccoli in Indonesia has increased by 15 - 20% per year, so it can not meet the needs of local market, especially to fulfill the need of international market which always increase 20-30% every year. With the increasing demand for broccoli in Indonesia and abroad, the development of broccoli plants to the lower areas needs to be done. Climatologically, the terrain of the middle plains is very different from that of the highlands. Generally highland areas are characterized by low temperatures with high air humidity, while medium terrain areas are characterized by high temperatures with relatively lower air humidity. This is one of the obstacles to the development of broccoli plants in the middle of the plains. However, some efforts can still be done so that these broccoli plants can grow and produce flowers that are not inferior to the flowers produced in the highlands. One form of approach that can be done is to do the influence of time and lower leaf reduction percentage. The purpose of this study was to determine the effect of time and percentage of leaf reduction on the growth and yield of broccoli plants in the middle plains. The hypothesis in this study is that the time and percentage of leaf reduction will give different responses to the growth and yield of broccoli in medium land. The research was conducted from June to August 2017 in the farmers' garden located in Tegalgondo Village, Karangploso Subdistrict, Malang Regency. The location is located at an altitude of ± 525 mdpl and the average daily temperature is around 23oC to 25oC. The tools used in the research are meter, ruler, analytical scale, Leaf Area Meter (LAM), scissors, knife, silver black mulch, straw mulch, hoe, and camera. The materials used are broccoli seeds of green magic variety, organic fertilizers used ie urea fertilizer (45% N), phosphate fertilizer (36% P2O5), and KCl (60% K2O). Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan, pada petak utama terdiri: P0: tanpa pengurangan (kontrol), P1: pengurangan daun 20 %, P2: pengurangan daun 40 %, P3: pengurangan daun 60 %, dan pada anak petak terdiri: W1: waktu 30 Hst, W2: waktu 40 Hst, W3 waktu 50 Hst. Observation parameters were done by the number of leaves, at the time of the formation of the curd, and at the time of harvest were the leaf area, the total fresh weight of the plant, the weight of the curd per plant, the economical curd weight, the curd diameter, and yield. The data obtained from the observations were analyzed by using variance analysis (F test) at 5% level. If the results of the analysis occur vi ix interaction and real effect, then proceed with BNJ test at 5% level to know the difference between treatment. The observation that has been done, it is known that in general the percentage of leaf reduction gives a real effect to the total number of fresh leaves of total weight, curd weight per plant and curd diameter, while the leaf reduction time gives a real effect to the total fresh weight of the plant and the leaf area. The interaction of both treatments showed that at the time of 30-hst leaf reduction, the highest yield was obtained when no leaf reduction (control) was performed, but at the time of leaf reduction, the lowest yield was obtained when the leaf reduction was 20%. While the leaf reduction time of 50 hst showed the highest yield when done leaf reduction as much as 60%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2018/187/051803025 |
| Uncontrolled Keywords: | - |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.3 Edible leaves, flowers, stems > 635.35 Cauliflower and broccoli |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 24 May 2018 02:23 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 07:24 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10965 |
Preview |
Text
A. BAGIAN DEPAN PDF.pdf Download (216kB) | Preview |
Preview |
Text
D. BAB III PDF.pdf Download (124kB) | Preview |
Preview |
Text
B. BAB I PDF.pdf Download (97kB) | Preview |
Preview |
Text
E. BAB IV PDF.pdf Download (348kB) | Preview |
Preview |
Text
C. BAB II PDF.pdf Download (120kB) | Preview |
Preview |
Text
F. BAB V PDF.pdf Download (79kB) | Preview |
Preview |
Text
G. DAFTAR PUSTAKA PDF.pdf Download (100kB) | Preview |
Preview |
Text
H. LAMPIRAN PDF.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |