Prasetya, Afiff (2017) Hubungan Implementasi Good Dairy Farming Practice Dengan Berat Jenis Dan Kadar Lemak Susu Sapi Perah Friesian Holstein Di Peternak Anggota Koperasi Agro Niaga Jabung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Good Dairy Farming Practice adalah suatu manajemen peternakan sapi perah yang meliputi reproduksi ternak, kesehatan ternak, higienis pemerahan, nutrisi (pakan dan air), kesejahteraan ternak, lingkungan dan manajemen sosial ekonomi. Keberhasilan suatu usaha peternakan sapi perah sangat berhubungan dengan baik buruknya manajemen pemeliharaan peternakan yang dijalankan oleh peternak sapi perah. Bangsa sapi perah yang banyak diternak di Jawa Timur adalah bangsa sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) yang berasal dari Negara Belanda. Keunggulan yang dimiliki oleh sapi PFH ini adalah jinak, tahan terhadap iklim Indonesia, mempunyai produksi susu tertinggi yakni dengan kadar lemak susu rata-rata 3,7% (Sudono, 2003). Susu merupakan sekresi yang dihasilkan oleh kelenjar mamae atau ambing hewan mamalia termasuk manusia dan merupakan makanan pertama bagi bayi manusia dan hewan sejak lahir (Winarno dan Fernandez,2007). Nilai gizi susu yang tinggi menyebabkan susu menjadi media yang sangat cocok bagi vi mikroorgaisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dalam waktu yang sangat singkat susu menjadi tidak layak dikonsumsi. Susu yang tidak layak konsumsi ini, dapat membahayakan konsumen terutama pada anak-anak, oleh karena itu diperlukan penanganan yang baik pasca pemerahan susu. Produksi susu yang melimpah, harus diletakkan pada penampungan susu. Peran koperasi mempengaruhi kinerja dari peternak anggota koperasi dalam menghasilkan susu yang berkualitas salah satunya adalah Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Malang. Peningkatan kualitas susu seperti berat jenis dan lemak susu di tingkat peternak menjadi sangat penting dikarenakan susu yang diproduksi tersebut akan digunakan sebagai bahan baku untuk pengolahan lebih lanjut. Salah satu caranya untuk peningkatan kualitas susu adalah dengan melakukan penerapan GDFP. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Malang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 1-30 Juni 2016.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan implementasi Good Dairy Farming Practice dengan Kualitas susu yang meliputi berat jenis dan lemak susu, yang dihasilkan peternak anggota KAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah survei, pengambilan data menggunakan pemberian angket berupa kuisioner dan observasi secara random ke anggota peternak KAN Jabung. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik multistage vii random sampling. Variabel dari penelitian ini adalah Implementasi GDFP, kualitas produksi susu yang meliputi berat jenis dan lemak susu. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan mendeskripsikan hasil angket yang dihitung dengan rumus statistik menggunakan SPSS dan dilanjutkan dengan Uji T. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa skala usaha III mempunyai penerapan GDFP cenderung baik yaitu dengan nilai rata-rata 66,57% dibandingkan dengan skala usaha I dan II. Penerapan GDFP yang cenderung tinggi menunjukkan bahwa suatu usaha peternakan tersebut sangat memperhatikan kesehatan ternak 68,07%, nutrisi pakan dan minum 72,80%, kesejahteraan ternak 54,62%, lingkungan 66,97%, higienis pemerahan 80,81% dan sosial ekonomi 56,15%. Secara statistika penerapan GDFP tidak berpengaruh terhadap kualitas produksi susu, namun berdasarkan nilai rata-rata berat jenis pada skala usaha III 1,025 gr/ml dan kadar lemak susu 4,47%. Penerapan GDFP yang cenderung baik, sehingga nilai rata-rata berat jenis cenderung meningkat dankadar lemak susu cenderung meningkat. Hal ini dikarenakan GDFP yang paling dominan dalam mempengaruhi berat jenis susu adalah aspek higienis pemerahan, nutrisi pakan dan minum. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kedua aspek tersebut kemungkinan berpengaruh terhadap kualitas susu terutama berat jenis susu. Semakin baik penanganan higienis pemerahan dan pemberian viii nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing ternak maka semakin baik pula berat jenis susu dan kadar lemak. Kesimpulan penelitian adalah penerapan GDFP yang cenderung baik tidak selalu meningkatkan nilai rata-rata berat jenis dan nilai kadar lemak susu.Saran Penelitian ini adalah perlu adanya sosialisasi penerapan Good Dairy Farming Practice (GDFP) secara terus menerus pada masing-masing anggota KAN Jabung sehingga mampu meningkatkan produktivitas dengan kualitas susu.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2017/468/051803174 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.23 German, Dutch, Danish, Swiss breeds of cattle > 636.234 Dairy breeds |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 24 May 2018 02:21 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 06:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10963 |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (85kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (790kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (115kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (70kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (87kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (175kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (282kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |