YunitaAdharina, Anindya (2016) Comparison Of Cultivation Cost Between Activity Based Costing And Conventional Method (A Case Study At Pt Alika Razly Utama). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian bertujuan untuk melalukan perbandingan perhitungan biaya penanaman antara metode biaya berbasis aktivitas dan konvensional. Objek penelitian ini adalah biaya yang menjadi fokus dari aktivitas pada PT Alika Razly Utama untuk menentukan alokasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya tidak langsung yang dibebankan ke produk. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif berdasarkan penelitian eksplanatori. Hasil penelitian adalah biaya penanaman dengan metode biaya berbasis aktivitas pada polyscias fruticosa adalah Rp3.003/unit atau lebih efisien Rp2/unit dari metode konvensional; pada dracaena fragrans adalah Rp25.919/unit atau lebih mahal Rp47/unit dari metode konvensional; dan pada sansevieria adalah Rp2.460/unit atau lebih efisien Rp9/unit dari metode konvensional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendekatan metode biaya berbasis aktivitas untuk menentukan biaya penanaman polyscias fruticosa, dracaena fragrans, dan sansevieria sudah sesuai karena pembagian biaya sudah jelas berdasarkan biaya pemicu dan sumber daya yang dikonsumsi masing-masing produk. Untuk mengimplementasi metode biaya berbasis aktivitas, perusahaan perlu melakukan pertimbangan lebih lanjut karena hal ini sangat kompleks, mahal, dan memerlukan banyak sumber daya.
English Abstract
The research aims to perform a comparative calculation of cultivation cost between activity based costing and conventional method. The object of this research is cost that are focus on activities at PT Alika Razly Utama to determine the allocation direct material cost, direct labor cost and overhead cost assigned to the product. This type of research is qualitative by explanatory research. Cultivation cost calculation using activity based costing method for polyscias fruticosa is Rp3.003/unit or Rp2/unit overcosted in the conventional method; for dracaena fragrans is Rp25.919/unit or Rp47/unit undercosted in the conventional method; and for sansevieria is Rp2.460/unit or Rp9/unit overcosted in the conventional method. This reasearch can be concluded that the approach of activity based costing method to calculate the cultivation cost of polyscias fruticosa, dracaena fragrans, and sansevieria is appropriate because the allocation of costs is based on cost driver and resources consumed for each product. To implement the activity based costing method, company need to do further cosiderations since it is very complex, expensive, and require a sizable resources.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FE/2016/774/051612630 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 657 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 11 Jan 2017 15:43 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 02:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/109250 |
Preview |
Text
6._BAB_V.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
4._BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._BAB_IV.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
3._BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
1._COVER_&_DAFTAR_ISI.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |