Karakterisasi Minyak Atsiri Limbah Jeruk Baby Java Dengan Ekstraksi Destilasi Air Dan Uap (Kajian Penundaan Waktu Penyulingan)

Prastyo, Agil Mas (2017) Karakterisasi Minyak Atsiri Limbah Jeruk Baby Java Dengan Ekstraksi Destilasi Air Dan Uap (Kajian Penundaan Waktu Penyulingan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jeruk baby java merupakan varietas jeruk peras yang dikembangkan di Kabupaten Malang Jawa Timur. Luas area penanaman jeruk baby java di Kabupaten Malang mencapai 1000 hektar dengan angka produksi per tahun dapat mencapai 24.500 ton. Jeruk baby java selama ini hanya dimanfaatkan sari buahnya saja menjadi minuman segar sari buah jeruk baby java. Pemanfaatan buah jeruk baby java masih sangat minim. Hal ini dapat dilihat dari limbah jeruk yang hanya dibuang, yang terdiri dari kulit dan biji. Salah satu pemanfaatan limbah jeruk baby java adalah diolah menjadi minyak atsiri jeruk baby java yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi dengan nilai jual per kilogram mencapai Rp.700.000,00. Pengolahan minyak atsiri dapat dilakukan dengan cara destilasi air dan uap. Penyulingan dilakukan dengan menggunakan alat distilator yang terdiri dari kompor, ketel, klefenjer, dan kondensor. Limbah jeruk yang akan didestilasi terdiri dari seluruh komponen limbah yang berupa kulit dan biji jeruk baby java. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 1 faktor yakni penundaan penyulingan selama 2 hari, 4 hari, 6 hari, dan 8 hari. Penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan cara melakukan perhitungan dengan metode multiple attribute. Hasil perlakuan terbaik dari penudaan penyulingan selama 2 hari, 4 hari, 6 hari, dan 8 hari akan dibandingkan zat volatile dengan perlakuan kontrol. Perhitungan potensi limbah jeruk baby java yang berupa kulit dan biji didapatkan sebanyak 55% dari total keseluruhan jeruk utuh. Jumlah tersebut setara dengan 13.475 ton dari total produksi jeruk baby java dalam satu tahun. Penetapan perlakuan terbaik dinyatakan dari beberapa uji meliputi uji rendemen, uji berat jenis, dan uji indeks bias. Dari hasil uji ANOVA rendemen, indeks bias dan berat jenis menunjukkan semua perlakuan mengalami perbedaan secara signifikan terhadap lama waktu penundaan penyulingan. Hasil perhitungan multiple attribute penelitian terbaik didapatkan dari perlakuan penundaan penyulingan selama 8 hari. Hasil uji perlakuan terbaik menunjukkan nilai rendemen sebesar 0,63% dengan kadar air 24,206%, berat jenis sebesar 0,8421 g/cm3, dan indeks bias sebesar 72,594% brix. Perbandingan kadar limonene hasil perlakuan terbaik penundaan penyulingan selama 8 hari dengan perlakuan kontrol juga berbeda cukup jauh. Limonene yang dihasilkan dari penundaan penyulingan selama 8 hari mendapatkan nilai 100% dan limonene yang dihasilkan dari perlakuan kontrol bernilai 96,42%.

English Abstract

Baby java orange is a varietal orange juice developed in Malang Regency East Java. The area of baby java cultivation in Malang Regency reaches 1000 hectare with the production rate about 24,500 tons each year. Baby java orange is only used for fruit juice to be a fresh fruit juice drink of baby java orange. Utilization of baby java fruit is still very limited. This can be seen from the only discarded orange waste, which consists of skin and seeds. One of the utilization of baby java orange waste is processed into essential oil of baby java which has high economical value with selling price per kilogram reach Rp.700.000,00. The processing of essential oil can be done by water-steam distillation. Distillation was done by using a distillatory which consists of stove, kettle, klefenjer, and condenser. The orange waste to be distilled consists of all waste components in the form of baby java skin and seeds. The research method used was a randomized block design with 1 factor i.e. delay of distillation for 2 days, 4 days, 6 days, and 8 days. Determination of best treatment is done by performing calculations by multiple attribute method. The best treatment results of the 2-day, 4-day, 6-day and 8-day refining yeasts will be compared with the controlled volatile agent. Calculation of the potential of baby java orange waste in the form of skin and seeds obtained as much as 55% of the total whole orange. The amount is equivalent to 13,475 tons of total production of baby java in a year. Determination of the best treatment is expressed from several tests including yield test, weight type test, and refractive index test. The results of ANOVA yield test, refractive index and specific gravity showed that all treatments had significant difference to the length of time of distillation delay. The results of the best multiple attribute study results obtained from treatment of distillation delay for 8 days. The best test result showed that the value of yield was 0.63% with water content of 24.206%, specific gravity of 0.8421 g / cm3, and refractive index of 72.594% brix. Comparison of limonene content of the best treatment of 8 days distillation delay with control treatment was also quite different. Limonene produced from the 8-day distillation delay received a 100% value and the limonene produced from the control treatment was 96.42%

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/312/051705945
Uncontrolled Keywords: destilasi minyak atsiri, jeruk baby java, pengeringan angin
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 661 Technology of industrial chemicals > 661.8 Organic chemicals > 661.806 Essential oils
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 07 Aug 2017 06:47
Last Modified: 29 Nov 2021 02:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1085
[thumbnail of Agil Mas Prastyo.pdf]
Preview
Text
Agil Mas Prastyo.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item