Dwianingrum, Titia (2015) Determinasi Tingkat Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (Periode Setelah Kebijakan Loan to Value). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lembaga keuangan seperti bank berperan sebagai lembaga intermediasi dalam menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana, di mana 75% penghasilan bank berasal dari pemberian kredit. Menurut data dari Bank Indonesia pada bulan Januari 2010 hingga bulan Agustus 2014, jumlah penyaluran kredit pemilikan rumah mengalami trend yang meningkat. Kondisi peningkatan pada penyaluran kredit bersamaan dengan dikeluarkannya kebijakan baru oleh Bank Indonesia mengenai pengetatan pada kredit properti. Aturan sebelumnya telah ada pada bulan Maret 2012 dalam Surat Edaran oleh Bank Indonesia No.14/10/DPNP dan direvisi pada Peraturan Bank Indonesia di dalam Surat Edaran No.15/40/DKMP tanggal 24 September 2013, yang membahas tentang penerapan manajemen risiko pada bank yang melakukan pemberian kredit atau pembiayaan kepemilikan properti, kredit atau pembiayaan konsumsi beragunan properti, dan pembiayaan kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari kebijakan loan to value pada bank dalam menentukan jumlah pinjaman KPR yang disalurkan, serta mengetahui variabel apa yang dominan mempengaruhi bank dalam menentukan jumlah pinjaman KPR yang disalurkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi data panel yang merupakan gabungan dari data time series dan data cross section. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menghasilkan bahwa setelah kebijakan loan to value, hanya DPK dan variabel LDR yang berpengaruh signifikan terhadap pinjaman KPR dan memiliki koefisien positif, sedangkan variabel CAR, NPL, ROA, BOPO, dan BI rate tidak berpengaruh signifikan terhadap pinjaman KPR.
English Abstract
Financial institutions such as banks as intermediary institutions in collecting funds from the public that the excess funds and distribute as a credit to the people who need the funds, where 75% of income derived from the lending bank. According to data from Bank Indonesia in January 2010 to August 2014, the number ofmortgage loans have an increasing trend. An increase in lending conditions in conjunction with the issuance of a new policy by Bank Indonesia on credit tightening on the property. Previous rules have been there in March 2012 in Bank Indonesia Circular Letter No.14/10/DPNP and refined on Bank Indonesia Regulation in Circular No.15/40/DKMP September 24, 2013, which discusses the application of risk management of banks loan or financing of property, credit or property with colateral, and financing of motor vehicles. This research aims to find out how the impact of loan to value policy on bank value in determining the amount of mortgage loans which are distributed, as well as knowing what is the dominant variable affecting the bank in determining the amount of the mortgage loan portfolio. The method used in this research is to use panel data regression which is a combination of the data time series and cross section. Sample of this research choosen by purposive sampling technique. This study resulted that after the loan to value policy, only DPK and LDR variable are significant affected mortgage lending and have positive coefficient, while the variable CAR, NPLs, ROA, BOPO, and BI rate has no significant effect on mortgage lending.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FE/2015/94/051501880 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 10 Mar 2015 07:09 |
| Last Modified: | 28 Oct 2021 02:25 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/108490 |
Preview |
Text
SKRIPSI__-_TITIA_DWIANINGRUM_-_DETERMINASI_PENYALURAN_KREDIT.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |