Apriana, Diyanti Ayu (2018) Pengaruh Penggunaan Fitobiotik Daun Mint (Mentha Piperita L.) Bentuk Tepung Sebagai Pakan Tambahan Terhadap Karkas Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman mint (Mentha piperita L.) merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti antibiotik sintetis. Daun mint mengandung karbohidrat, lemak, protein, klorofil, dan senyawa bioaktif seperti minyak atsiri, flavonoid, phenolik, dan antioksidan serta asam lemak diantaranya linolenat, linoleat dan asam palmiat. Kandungan minyak atsiri di dalam daun mint seperti mentol, mentone, canvone, methyl acetate dan peperitone memiliki sifat biologis untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella enteridis, dan Candida albicans, antioksidan, merangsang sekresi asam empedu, memperbaiki laju pertumbuhan dan mengurangi produksi amonia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan fitobiotik daun mint (Mentha piperita L.) bentuk tepung terhadap persentase karkas, lemak abdominal dan viii warna daging ayam pedaging. Hasil penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai acuan penggunaan aditif pakan berupa fitobiotik dengan memanfaatkan daun mint (Mentha piperita L.) dalam bentuk tepung untuk memberikan pengaruh positif terhadap karkas ayam pedaging. Penelitian telah dilaksanakan selama 35 hari yaitu mulai tanggal 24 Juli sampai 28 Agustus 2017 di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Malang. Pengujian dan analisa warna daging dilaksankan pada tanggal 28 Agustus sampai 28 September 2017 di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 200 ekor ayam pedaging jantan umur satu hari (Day Old Chick) strain Lohman MB 202 grade platinum dari PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. dengan lama pemeliharaan 35 hari dan rata-rata bobot badan awal 46,10±4,47 g serta koefisien keragaman 9,69%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, dan setiap ulangan menggunakan 8 ekor ayam pedaging. Pakan perlakuan yang diberikan yaitu P0+ (pakan basal + 0,01% antibiotik Zn Bacitracin), P0- (pakan basal + 0 % tepung daun mint), P1 (pakan basal + 0,5% tepung daun mint), P2 (pakan basal + 1% tepung daun mint) dan P3 (pakan basal + 1,5% tepung daun mint). Variabel penelitian meliputi persentase karkas, persentase lemak abdominal dan warna daging. Data penelitian ditabulasi dengan program microsoft excel, selanjutnya di analisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan yang nyata pada setiap perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. ix Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fitobiotik daun mint (Mentha piperita L.) bentuk tepung sebagai pakan tambahan hingga level 1,5% memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap karkas ayam pedaging yang meliputi persentase karkas, persentase lemak abdominal, warna kecerahan (L*), warna kemerahan (a*) dan warna kekuningan (b*). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan fitobiotik daun mint (Mentha piperita L.) belum dapat meningkatkan karkas ayam pedaging yang meliputi persentase karkas dan warna daging serta tidak dapat menurunkan persentase lemak abdominal dan disarankan untuk melakukan ekstraksi daun mint sebagai aditif pakan agar penggunaannya lebih efektif dalam memperbaiki kualitas karkas ayam pedaging.
English Abstract
The research aimed to determine the effect of mint leaf (Mentha piperita L.) powder as feed additive on carcass quality of broiler. The materials were 200 male broilers of Day Old Chick (DOC) with average body weight 46,10±4,47 g/bird and 9,69% coefficient of variability. The method was field experiment arranged in Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 5 replacement, with 8 chicks in each unit. Treatments were P0+ (basal diet + 0,01% antibiotic Zn Bacitracin), P0- (basal diet + 0% mint leaf powder), P1 (basal diet + 0,5% mint leaf powder), P2 (basal diet + 1% mint leaf powder) and P3 (basal diet + 1,5% mint leaf powder). The variabels observed were the percentages of carcass and abdominal fat and meat color. Data were analyzed by using Analysis of Variance and if treatments showed significant differences then it was continued by Duncan’s Multiple Range Test (MDRT). The result showed that the treatments did not significantly inffluenced (P>0,05) percentages of carcass and abdominal fat and meat color. The conclusion was addition of mint leaf powder up to 1,5% as addition feed can’t improve carcass quality of broiler.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/75/051802513 |
Uncontrolled Keywords: | phytobiotic, mint leaf powder, carcass broiler |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 5 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds and applied nutrition) > 636.508 55 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds) > 636.508 557 Chickens and other kinds of domestic birds (Feed additives and formula feeds) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 22 May 2018 03:11 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 04:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10805 |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (149kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (327kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (646kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (477kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (312kB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (814kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (379kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (328kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |