Khairani, Devy (2015) Eksistensi Prinsip Maqashid Syariah Pada Kontrak Kerja Alih Daya Tenaga Kerja Cleaning Service (Studi Pada Pekerja Cleaning Service Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pekerja cleaning service di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya melakukan perjanjian kerja melalui kontrak kerja outsourcing. Saat ini banyak hak pekerja outsourcing yang tidak terpenuhi. Seperti upah yang dibawah UMR, tidak adanya jaminan kesehatan, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan hak pekerja cleaning service di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya dalam perspektif Islam melalui prinsip maqashid syariah. Maqashid syariah merupakan tujuan syariat yang digunakan untuk mengukur pencapaian maslahat. Lima poin perspektif maqashid syariah diantaranya yaitu; pemeliharaan agama, pemeliharaan jiwa, pemeliharaan keturunan, pemeliharaan harta dan pemeliharaan akal. Dari kelima poin tersebut terdapat tingkatan prioritas yaitu dharuriyat, hajiyat dan tahsiniyat. Pada penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan agar dapat mengurai permasalahan dengan lebih detail. Pada penelitian ini dilakukan analisis sebatas pada tingkatan dharuriyat saja karena dharuriyat merupakan tingkatan yang paling utama dalam pencapaian kemaslahatan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa kelima poin maqashid syariah tidak seluruhnya terpenuhi dengan optimal.
English Abstract
Cleaning service worker at the Faculty of Economics and Business, University of Brawijaya perform labor agreements through outsourcing employment contract. Today many outsourced workers rights are not being met. As with wages below the minimum wage, the absence of health insurance, old age insurance, accident insurance and life insurance. The study aims to determine the fulfillment of the right cleaning service worker at the Faculty of Economics and Business, University of Brawijaya in perspective of Islam through sharia principles. Maqashid sharia law is an objective that is used to measure the achievement of welfare. Five points maqashid sharia perspective among which; maintenance of religion, life maintenance, maintenance descent, property maintenance and mind maintenance. From that point there are five priority levels that dharuriyat, hajiyat and tahsiniyat. In this study, qualitative approaches is aimed to be able to unravel the problems in more detail. In this research, the analysis limited to the level of dharuriyat only. Because dharuriyat is the most important stage in achieving the benefit. Results of this study indicated that the five points maqashid sharia is not entirely fulfilled optimally.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FE/2015/379/051504407 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 03 Jul 2015 14:38 |
| Last Modified: | 01 Nov 2021 03:57 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/107972 |
Preview |
Text
SKRIPSI_FULL.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |