Karakter Fenotipik Sapi Peranakan Ongole Di Kecamatan Palang Dan Jatirogo Kabupaten Tuban

Rahman, Muhammad Arif (2018) Karakter Fenotipik Sapi Peranakan Ongole Di Kecamatan Palang Dan Jatirogo Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Leran Kulon dan Leran Wetan Kecamatan Palang dan Desa Sekaran Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban mulai bulan Agustus sampai akhir September 2017. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter kuantitatif dan kualitatif sapi PO dan untuk mengetahui perbedaan fenotip di Kecamatan Palang dan Jatirogo. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mengevaluasi sapi PO di Kecamatan Palang dan Kabupaten Tuban dan memberikan informasi untuk menentukan kebijakan pengembangan sapi PO di Kabupaten Tuban. Materi penelitian menggunakan 109 ekor sapi PO di Kecamatan Palang yang terdiri dari 100 ekor betina dan 9 ekor jantan, sedangkan sapi PO di Kecamatan Jatirogo berjumlah 115 ekor yang terdiri dari 100 ekor betina dan 15 ekor jantan. Ternak dikelompokkan berdasarkan umur PI (Permanent incicivi) yaitu PI0, PI2, PI4, PI6 dan PI8. Penentuan lokasi secara purposive dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data sifat kualitatif dihitung menggunakan rumus frekuensi relatif, sedangkan data kuantitatif dihitung menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rataan dan simpangan baku ukuran statistik vital sapi PO betina di Kecamatan Palang dan Jatirogo pada kelompok umur PI2 memiliki nilai rataan dan simpangan baku lingkar dada 147,4±8,24 cm dan 137,15 ± 8,88 cm; lingkar dada 130,45±9,15 cm dan 120,81±10,36 cm menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05), tetapi nilai rataan dan simpangan baku tinggi badan 123,24±8,87 cm dan 117,96±5,26 cm menunjukkan hasil berbeda tidak nyata. Ukuran statistik vital sapi PO jantan di Kecamatan Palang dan Jatirogo pada umur 18 – 24 bulan memiliki nilai rataan dan simpangan baku lingkar dada 146,57±16,96 cm dan 141,91±7,23 cm; tinggi gumba 127,57±5,38 dan 120,92±9,8 cm menunjukkan hasil berbeda tidak nyata, tetapi nilai rataan dan simpangan baku panjang badan 133±13,32 cm dan 122,58±7,33 cm menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakter fenotipik kualitatif sapi PO jantan di Kecamatan Palang dan Jatirogo didominasi warna tubuh dominan putih, warna rambut ekor hitam, lingkar mata hitam, bergelambir, berpunuk besar tegak, bertanduk dan bertelinga tegak. Karakter fenotipik kualitatif sapi PO betina di Kecamatan Palang dan Jatirogo didominasi warna tubuh dominan putih, warna rambut ekor hitam, lingkar mata hitam, bergelambir, berpunuk kecil, bertanduk dan bertelinga tegak. Karakter fenotipik kuantitatif sapi PO di Kecamatan Palang lebih tinggi dibandingkan Jatirogo dan sudah vi memenuhi standar kuantitatif bibit sapi PO. Sapi PO di lokasi Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban sudah memenuhi kriteria SNI sehingga dapat direkomendasi menjadi wilayah sumber bibit sapi PO. Disarankan bahwa sapi PO di Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban sudah memenuhi kriteria kualitatif dan kuantitatif SNI sehingga dapat direkomendasi sebagai kawasan perbibitan sapi PO. Sapi PO di Kecamatan Palang perlu dilakukan seleksi untuk mempertahankan potensi sapi PO.

English Abstract

The aim of this study was to find out the qualitative and quantitative characteristic in Crossbred Ongole cattle based on body colour (dominant colour, tail and circle area of eyes), body shape (dewlap, hump, horn and ear) and body measurement (chest girth, body lenght and wither height). Materials used were 109 Crossbred Ongole cattle in Palang Sub-district (100 females and 9 males) and 115 Crossbred Ongole cattle in Jatirogo Sub-district (100 females and 15 males). Cattle were grouped by age, of PI0, PI2, PI4, PI6 and PI8. Result showed that body measurement of Crossbred Ongole in Palang Sub-district based on female and male is higher then Crossbred Ongole in Jatirogo Sub-district. Body measurement of Crossbred Ongole in Palang and Jatirogo Sub-district in PI2 was significantly different, except body height. Average body height Crossbred Ongole in Palang Sub-district 123.24±8.87 cm and Crossbred Ongole in Jatirogo Sub-district 117.96±5.26 cm. This average indicates there is was not significantly different between Crossbred Ongole in Palang and Jatirogo based on body height. There is 33 from 39 heads Crossbred Ongole in Palang Sub-district has fulfilled SNI, while there is 15 from 46 heads Crossbred Ongole in Jatirogo Sub-district.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/69/051802507
Uncontrolled Keywords: qualitative, quantitative, body measurement
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 May 2018 02:25
Last Modified: 22 Oct 2021 04:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10792
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (709kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (167kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (609kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (103kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (281kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (84kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (264kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (278kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item