Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Biologis Pada Industri Perkebunan (Studi Kasus pada PT Sampoerna Agro Tbk dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk)

Amanah, Dian Martha Nurrul (2014) Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Biologis Pada Industri Perkebunan (Studi Kasus pada PT Sampoerna Agro Tbk dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam sejarah peradaban manusia, agrikultur yang umumnya dikenal dengan pertanian merupakan kegiatan awal yang mengubah total bentuk kebudayaan. Dari kepercayaan terhadap dewa-dewa perburuan menjadi kepercayan terhadap dewa-dewa kesuburan dan ketersediaan pangan. Kemunculan agrikultur sendiri yang diakui oleh para ahli sejarah dimulai sekitar 12.000 tahun yang lalu. Lahan yang dikenal dengan julukan "bulan sabit yang subur" ini membentang dari Sungai Tigris dan Eufrat hingga ke arah barat Suriah dan Yordania. Budidaya biji-bijian menjadi bukti sejarah yang menggambarkan bagaimana kegiatan bercocok tanam terjadi pertama kali di daerah tersebut. Serealia, gandum kuna (emmer), dan polong-polongan tumbuh dengan baik pada masa itu. Agrikultur sendiri kemudian berkembang menjadi beberapa subjek kegiatan yaitu, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Pertanian dikhususkan terhadap aktivitas usaha tani tertentu, seperti padi dan jagung. Kehutanan mengelola tanaman yang umumnya pohon pada lahan yang terhitung luas. Peternakan dan perikanan sama-sama membudidayakan hewan, namun dibedakan berdasarkan subjek lingkungan hidupnya. Peternakan untuk hewan darat dan perikanan untuk hewan air. Sedangkan perkebunan digolongkan ke dalam kegiatan kehutanan. Agrikultur menjadi salah satu kunci utama dalam roda perekonomian rakyat di Indonesia. Menurut data Kementrian Pertanian 2012 yang dikutip dari 2 situs www.bakrie-brothers.com, luas lahan yang mencapai 45.000.000 hektar ini menyumbang PDB negara sebesar 14,44 persen pada tahun 2012. Sektor ini sendiri juga mampu menyumbang jumlah tenaga kerja yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan sektor yang lainnya, sebesar 38,9 juta jiwa pada tahun 2012. Usaha agrikultur di Indonesia juga terus meningkat hingga saat ini, setelah program Intensifikasi Massal (INMAS) pada tahun 1969 untuk petani sebagai dampak revolusi hijau di tingkat dunia. Industri-industri besar yang mengusung produksi agrikultur juga mulai banyak bermunculan. Menurut data dari situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.go.id) dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD), 21 perusahaan agrikultur beroperasi dan mendaftarkan namanya dalam pasar saham. Tiga pada sektor pertanian (14,28%), lima pada sektor peternakan (23,81%), dua pada sektor perikanan (9,52%), dan sebelas pada sektor kehutanan (52,38%).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2014/490/051500088
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 657 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 12 Jan 2015 09:16
Last Modified: 29 Nov 2021 03:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/107526
[thumbnail of 1_Cover.pdf]
Preview
Text
1_Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_1.pdf]
Preview
Text
BAB_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_3.pdf]
Preview
Text
BAB_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_4.pdf]
Preview
Text
BAB_4.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_2.pdf]
Preview
Text
BAB_2.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 2_DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
2_DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_5.pdf]
Preview
Text
BAB_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item