Maulina, PutriDwi (2014) Analisis Keunggulan Daerah dan Transformasi Kebijakan Pemerintah Lokal untuk Mengatasi Problematika dalam Pengembangannya (Studi Kasus: Potensi Telur Ayam Ras di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Transformasi kebijakan publik terhadap sub sektor peternakan di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur sangatlah penting. Hingga tahun 2010, Kabupaten Blitar mampu memasok 70% permintaan telur untuk provinsi dan 30% untuk permintaan telur nasional. Namun, jika dilihat dari realita yang terjadi di lapangan, peternak sering mengalami kerugian dan berada di bawah tekanan mitra (pengusaha ternak). Fokus penulis terletak pada apa dan mengapa kondisi tersebut terjadi serta kebijakan apa yang diperlukan untuk mengatasi problematika yang ada. Metode yang digunakan adalah metode campuran dari kuantitatif ke kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan analisis Location Quotions dan Shift Share untuk menentukan sektor basis, sedangkan pendekatan kualitatifnya melalui wawancara dan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sub sektor peternakan di Blitar memiliki keunggulan komparatif namun memiliki daya saing yang rendah. Dari segi kebijakan publik, pemerintah pusat dan daerah hanya mendukung pada formasi awal, berupa: kawasan industri peternakan, perizinan peternakan, dan upaya mendatangkan investor untuk mengolah hasil-hasil ternak. Namun, pemerintah tidak menyediakan aturan lebih lanjut untuk melindungi peternak dari eksploitasi yang dilakukan oleh mitra dan tengkulak yang membuat peternak merugi. Oleh karena itu, pemerintah perlu mereformasi kebijakannya guna melindungi dan meningkatkan produktivitas ternak.
English Abstract
Public policy transformation to the livestock sub sector in Blitar Regency, East Java Province is very important. Until 2010, Blitar Regency was able to supply chicken’s eggs as many as 70% for East Java Province and 30% for national. But, viewed from the reality occurred in the field, farmers often got loss and they always were pressured by their partner. Focus of this paper is to describe what and why these conditions occurred and to consider what policy which is needed to solve these problems. The used methods is the mix method from quantitative to qualitative. Quantitative approach used analysis of Location Quotients and Shift Share to determine basis sector, while qualitative approach was done through interview and literature study. Results of this research showed that chicken farming in Blitar Regency had comparative advantage but the competitiveness was low. In term of public policy, central and local government only supported the preliminary stages, such as: kawasan industri peternakan (KINAK), livestock licenses, and investor invitation to process results of livestock. But, they didn’t provide further regulation to protect farmers from the exploitation of their partner and broker who made them loss. Therefore, government needs to reform the policy to protect and improve livestock productivity.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FE/2014/291/051405371 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 18 Sep 2014 09:17 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 02:20 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/107310 |
Preview |
Text
Full_Teks.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |