”Praktek Gadai Sawah dan Implikasi Sosial Ekonomi” (Studi Kasus di Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep Madura).

Munir (2014) ”Praktek Gadai Sawah dan Implikasi Sosial Ekonomi” (Studi Kasus di Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep Madura). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rahn atau gadai merupakan salah satu bentuk akad tabarru (sukarela), yaitu sebuah akad yang tujuan utamanya adalah untuk menolong dan membantu kesulitan orang lain. Dan bukan merupakan akad profit atau usaha mencari keuntungan. Namun, yang terjadi adalah ada oknum-oknum yang memanfaatkan praktek gadai adalah untuk kepentingan profit sehingga esensi transaksi gadai sebagai bentuk tolong menolong tidak lagi menjadi acuan mereka. Hal ini yang terjadi di Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep. Dimana yang terjadi desa tersebut terdapat praktek gadai sawah yang barang jaminannya dimanfaatkan langsung oleh penerima gadai. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kegiatan praktek gadai tanah sawah, untuk menjelaskan hubungan sosial serta untuk menjelaskan status hukum gadai tanah sawah yang terjadi di Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep Madura. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif diskriptif dengan pendekatan fenomenologi dan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan dimulai dari Data Reduction, Data Display dan Conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara proses praktek gadai sawah yang terjadi di Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep berjalan dengan baik, termasuk hubungan sosial yang terjalin dianatara mereka juga berjalan dengan baik. Hal ini mempunyai implikasi ekonomi dan sosial terhadap aktivitas masyarakat di Desa tersebut. Sebagai dampak ekonomi praktek gadai yang terjadi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian karena uang pinjaman yang didapatkan dari gadai dapat dimanfaatkan oleh mereka untuk kepentingan buka usaha yang lebih berpotensi selain itu uang pinjaman dapat dimanfaatkan oleh mereka untuk biaya pendidikan anak-anak mereka. Sebagai dampak sosial praktek gadai sawah tidak begitu mempengaruhi terhadap kehidupan dan aktivitas mereka karena mereka berada dalam sebuah budaya yang selalu mempererat mereka. Sedangkan secara hukum praktek gadai sawah yang terjadi masih belum sesuai dengan syariat Islam.

English Abstract

Rahn or pawning is one form of voluntary agreement which has a purpose to help ones’ difficulties. It is not a profitable agreement or an effort to make a profit. Yet, there are some people in a certain capacity who employ pawning practices as an effort to make a profit. Therefore, the essence of pawning transaction which is actually as a form of helping others does not become the main purpose. This kind of cases happened in Juruan Daya Village, the sub district of Batuputih, Sumenep. There was direct exploitation of the collateral by the pawnee in the practice of rice field pawning. This research is aimed to describe the practices of rice field pawning, to explain the social relation and the legal status related to the rice field pawning happened in Juruan Daya Village, the sub district of Batuputih, Sumenep. The method used is descriptive qualitative research with phenomenology and case study approaches. Data analysis techniques used include data reduction, data display and conclusion, drawing/verification. Result of the research shows that the process of rice field pawning practice in Juruan Daya Village, the sub district of Batuputih, Sumenep is applied well. So does the social relation which is emerged among society. This case has a socio-economic implication for the society’s activities. As an economic impact, the pawning practice happened has a significant role in running the economic cycle since the money borrowed through pawning process can be used as a capital for running a business. It is also potential to be used for their children’s School payment. As a social impact, rice field pawning does not significantly influence society and their activities since they have such a norm or tradition which tightens their relationship. Yet, legally, the practice of rice field pawning happened is still not appropriate with the Islamic law.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2014/119/0581402370
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Apr 2014 07:40
Last Modified: 18 Oct 2021 13:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/107125
[thumbnail of DAFTAR_ISI_fix.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI_fix.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi_fix.pdf]
Preview
Text
Skripsi_fix.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item