Bank Syariah Versus Bank Konvensional Ditinjau Dari Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Sebagai Penentu Fungsi Intermediasi Perbankan (Studi Pada Bank Syariah Dan Bank Umum Konvensional)

Susanty, WahyuDevi (2014) Bank Syariah Versus Bank Konvensional Ditinjau Dari Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Sebagai Penentu Fungsi Intermediasi Perbankan (Studi Pada Bank Syariah Dan Bank Umum Konvensional). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh faktor internal dan eksternal pada fungsi intermediasi antara bank syariah dan bank konvensional selama ketidakstabilan ekonomi. Faktor internal yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), non-performing financing (NPF) bank syariah dan bank konvensional (NPL). Sementara faktor eksternal yang digunakan adalah persentase bonus dari sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBI) dan tingkat bunga sertifikat Bank Indonesia (SBI) bersama dengan inflasi. Sehingga hasilnya dapat dilihat perbandingan antara kemampuan bank syariah dan bank konvensional ketika keduanya menghadapi ketidakstabilan ekonomi. Regresi berganda digunakan untuk analisis instrumen dengan periode data dimulai Oktober 2005 hingga Juni 2010, bahwa periode ketika ekonomi Indonesia tidak stabil. Hasil empiris menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan DPK memiliki efek positif yang signifikan dan mewakili penentuan intermediasi yang signifikan pada bank syariah. Variabel NPF, NPL dan tingkat inflasi efek negatif signifikan dan ditanggapi dengan intermediasi bank konvensional. Sementara variabel bonus persentase SBI dan tingkat bunga SBI lebih berpengaruh pada intermediasi bank syariah namun tidak signifikan. Jadi dengan hasil itu dapat disimpulkan bahwa kemampuan bank syariah di Indonesia dalam menangani ketidakstabilan ekonomi tidak lebih baik daripada bank konvensional yang terlihat dari efek inflasi pada variabel intermediasi pada kedua bank.

English Abstract

The research aims to investigate the influence of internal and external factor on the function of intermediation between Sharia banks and Conventional banks during the economic instability. Internal factor used in this research is the Third Party Funds (DPK) growth, Non Performing Financing (NPF) Sharia banks and Non Performing Loan (NPL) Conventional banks. While external factor used is bonus percentage of Certificate Bank Indonesia Sharia (SBIS) and interest rate of Certificate of Bank Indonesia (SBI) along with inflation. So that results can be seen the comparison between the ability of Sharia banks and conventional banks when both facing the instability of economic. Multiple regression was used for instrument analysis with the data period began October 2005 to June 2010, that the periods when economy of Indonesia was not stable. The empirical results indicate that the DPK growth variable has a significant positive effect and represent significant determination of intermediation on Sharia bank. Variable NPF, NPL and rate of inflation significant negative effect and responded by Conventional bank intermediation. While variable bonus persentage of SBIS and interest rate of SBI more influential on Sharia bank intermediation yet not significant. So with that results can be concluded that the ability of Sharia banks in Indonesia in dealing with economic instability is not better than Conventional bank seen from the effects of inflation on intermediation variables on both banks.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2014/110/051402219
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Apr 2014 11:30
Last Modified: 18 Oct 2021 13:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/107116
[thumbnail of SKRIPSI_0910213125.PDF]
Preview
Other
SKRIPSI_0910213125.PDF

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item