Perlindungan Hukum Oleh Pihak Manajemen Karaoke Terhadap Pramuria Sebagai Korban Pencabulan (Studi Kasus Di Tempat Hiburan Karaoke Di Kota Malang)

Mandasari, ChetyaDwi (2012) Perlindungan Hukum Oleh Pihak Manajemen Karaoke Terhadap Pramuria Sebagai Korban Pencabulan (Studi Kasus Di Tempat Hiburan Karaoke Di Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pekerjaan pramuria masih menjadi perdebatan sebagian masyarakat untuk perlu atau tidaknya diberikan suatu perlindungan, karena pramuria bekerja di tempat hiburan khususnya tempat hiburan karaoke yang semakin menyulitkan pekerjaan ini mendapat pengakuan positif dari masyarakat. Saat ini Kota Malang dipenuhi dengan tempat hiburan karaoke yang memberi kesan negatif karena sebagian orang berasumsi bahwa pramuria atau dengan istilah Lady Escort (LC) yang bekerja sebagai perempuan pemandu lagu dapat merusak nilai-nilai etis masyarakat dan melanggar norma agama. Pada lain hal, pramuria sering mendapat tindakan asusila dari pengunjung. Satu kasus menarik yang ada hubungannya dengan tempat hiburan karaoke yaitu penolakan warga terhadap berdirinya satu tempat karaoke yang dinilai dapat mengganggu kegiatan warga sekitar. Uraian latar belakang diatas menunjukan penelitian penting untuk dilakukan, sehingga penulis perlu melakukan analisis mengenai perlindungan hukumnya dengan judul perlindungan hukum oleh pihak manajemen karaoke terhadap pramuria sebagai korban pencabulan. Penulis merumuskan permasalahan yaitu bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh pihak manajemen karaoke terhadap pramuria yang menjadi korban pencabulan di tempat hiburan karaoke dan upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh pramuria sebagai korban pencabulan. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui pendekatan yuridis-empiris (socio empiris). Sejauh ini tidak ada suatu bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh pihak manajemen karaoke kepada pramuria yang merupakan pekerja freelance di tempat karaoke. Perlindungan secara internal, dilakukan oleh pihak manajemen untuk mengawasi setiap kegiatan yang terjadi di ruang karaoke dan eksternal, oleh aparat penegak hukum, masih belum maksimal terlaksana sehingga potensi pramuria menjadi korban kejahatan semakin besar. Pramuria yang mengalami pencabulan oleh pengunjung karaoke, tidak melakukan upaya hukum apapun karena berbagai alasan yang pertama, takut akan kehilangan mata pencarian dan kedua, masalah ini dapat diselesaikan secara damai sehingga tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya banyak jika harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib (kepolisian) karena tidak ada perhatian juga dari pihak manajemen terhadap kasus yang terjadi di tempat karaoke, penyelesaian hanya dilakukan secara mediasi untuk mencapai perdamaian

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2012/210/051204055
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Oct 2012 09:59
Last Modified: 19 Oct 2021 14:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/106026
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item