Analisis Penerapan Akad Murabahah pada Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah (Studi Kasus di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Syariah Malang).

Merytha, Fatika (2011) Analisis Penerapan Akad Murabahah pada Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah (Studi Kasus di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Syariah Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rumah yang merupakan kebutuhan primer bagi manusia menjadi sektor bisnis menarik bagi Perbankan Syariah karena disinyalir sebagai barang konsumsi. Hal tersebut mengakibatkan Perbankan Syariah Berlomba-lomba menawarkan inovasi produk pembiayaan pemilikan rumah syariah dengan akad murabahah. Sayangnya muncul kritikan dari berbagai pihak tentang akad murabahah pada penerapan produk pembiayaan pemilikan rumah syariah. Secara teori, akad murabahah merupakan pembiayaan jangka pendek sedangkan realitanya sebagai pembiayaan jangka panjang. Maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kesesuaian penerapan akad murabahah pada pembiayaan pemilikan rumah syariah yang objeknya tergolong barang konsumsi dengan pembiayaan jangka panjang, (2) mengetahui alternatif akad syariah selain murabahah pada Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Data yang diperoleh melalui pengumpulan catatan dan laporan, wawancara secara langsung dengan informan, serta observasi (pengamatan). Setting penelitian di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Syariah Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada ketidaksesuaian pada negoisasi (transaksi tawar menawar) dengan konsep syariahnya, ada ketidaksesuaian pada kepemilikan rumah yang secara prinsip menjadi milik Bank meskipun adanya bukti pembayaran uang muka dari nasabah ke developer, pelaksanaan akad Murabahah pada PPR Syariah hanya dilaksanakan oleh dua pihak yakni Bank dan nasabah untuk mempercepat proses realisasi dan efisiensi waktu, ada ketidaksesuaian pembiayaan murabahah dengan jangka waktunya, serta adanya jaminan dalam PPR Syariah untuk menjaga terjadinya moral hazard . Hal tersebut kemudian memicu munculnya alternatif akad PPR Syariah selain akad murabahah yaitu akad Istishna‟. Meskipun panjang jangka waktu pembiayaannya tetapi bank tetap merasa aman karena barang diterima nasabah pada akhir periode pembiayaan, sehingga akad istishna‟ sesuai untuk pembiayaan dengan investasi jangka panjang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2011/627/ 051104766
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Dec 2011 15:24
Last Modified: 29 Dec 2011 15:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/105686
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item