Analisis Kesejahteraan Petani Padi : Studi Kasus : Petani Padi di Desa Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang

Budiman, Ikhsan (2011) Analisis Kesejahteraan Petani Padi : Studi Kasus : Petani Padi di Desa Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam negara manapun, sektor pertanian selalu mendapatkan perhatian ”istimewa” dalam upaya membangun kesejahteraan masyarakat. Keberadaan sektor pertanian menjadi lebih berarti mengingat adanya tiga alasan yang melatari. Pertama, sektor pertanian diharapkan dapat menyediakan pangan yang cukup untuk seluruh populasi. Kedua, sektor pertanian dipandang sebagai salah satu wadah penampung tenaga kerja. Ketiga, sektor pertanian diharapkan memberikan sumbangan yang cukup besar dalam usaha perolehan devisa melalui ekspor. Ketiga argumentasi ini setidaknya bisa mendeskripsikan secara utuh bagaimana sebenarnya posisi dan peranan sektor pertanian terhadap struktur ekonomi Indonesia. Akan tetapi, di sisi petani sendiri khususnya untuk petani yang berada di perdesaan, apakah dengan mengusahakan pertanian mereka sudah bisa sejahtera. Oleh karena itu, penulis mencoba menganalisis tingkat kesejahteraan petani di Desa Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Pada penelitian pendahuluan didapati bahwa sumber pendapatan utama Desa Jatirejoyoso diperoleh dari sektor pertanian dengan komoditi produk unggulan yakni komoditi padi. Dengan luas lahan yang sangat luas dibanding desa lain yang mencapai 243 ha, sedangkan tingkat kesejahteraan masyarakat berdasarkan indikator kesejahteraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan bahwa mayoritas tingkat kesejahteraan penduduk Desa Jatirejoyoso rendah. Yakni sekitar 639 KK merupakan keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif sebagai alat analisa penulis ingin mengeksplorasi kondisi kesejahteraan petani padi di daerah perdesaan khususnya di Desa Jatirejoyoso serta apa saja kendala-kendala yang dirasakan petani di desa tersebut dalam mengusahan pertanian padi. Dari hasil analisis yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa berdasarkan indikator kesejahteraan BKKBN, mayoritas tingkat kesejahteraan keluarga petani rendah, hal ini khususnya dikarenakan keluarga petani belum mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti pangan (penyediaan lauk-pauk seperti daging), kemampuan menabung, serta anggota keluarga diatas 15 tahun belum mempunyai pekerjaan tetap. Meskipun kebutuhan lainnya seperti sandang, papan, kesehatan serta pendidikan sudah mampu dipenuhi. Ada beberapa kendala yang dirasakan petani antara lain : (1) rendahnya kepemilikan lahan atau tingginya petani gurem (petani dengan lahan sempit),(2) harga pupuk subsidi yang mahal dan sering mengalami kelangkaan,(3) kurang efisiennya penggunaan benih dan pupuk karena tidak sesuai dengan teknologi pertanian,(4) irigasi dan variasi tanam yang relatif rendah,(5) ketergantungan petani terhada tengkulak,(6) serta belum dapat mengatasi hama tikus secara efektif.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2011/137/051100983
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Jul 2011 09:58
Last Modified: 18 Oct 2021 19:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/105158
[thumbnail of 051100983.pdf]
Preview
Text
051100983.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item