Identifikasi Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat dalam Berbelanja di Pasar Tradisional dan Pasar Modern

AhmadNurVarid (2010) Identifikasi Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat dalam Berbelanja di Pasar Tradisional dan Pasar Modern. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap variabel-variabel yang berpengaruh terhadap keputusan masyarakat sebagai rumah tangga konsumen dalam melakukan aktivitas belanjanya di pasar tradisional maupun pasar modern. Variabel yang dimaksud adalah X1 = Harga komoditas, X2 = Pendapatan, X3 = Lokasi pasar, X4 = Kualitas produk, X5 = Harga di pasar lain, dan X6 = Kenyamanan belanja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan secara purposive sampling dengan menentukan tempat penelitian di pasar induk (tradisional) Kota Batu dan retail modern (Alfamart dan Indomaret) yang ada di Kota Batu, sedangkan tahap kedua dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode accidental sampling pada sampel responden yang ditemui sedang atau telah berbelanja di pasar tradisional ataupun pasar modern. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linear berganda dengan menggunakan permodelan skala Likert. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari keenam variabel yang diteliti, terdapat tiga variabel yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap preferensi masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional yaitu variabel lokasi pasar (X3), harga di pasar lain (X5), dan kenyamanan belanja (X6) dan dua variabel yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap preferensi masyarakat dalam berbelanja di pasar modern yaitu variabel kualitas produk (X4) dan kenyamanan belanja (X6). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap preferensi masyarakat untuk melakukan aktivitas belanjanya, baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Kedua variabel tersebut adalah variabel harga komoditas (X1) dan pendapatan (X2), sehingga kedua jenis pasar tradisional dan modern mempunyai peluang pasar yang sama untuk memperoleh pelanggan dengan harga komoditas barang dan jasa tertentu. Oleh sebab itu sifat preferensi belanja yang terjadi adalah aksioma kelengkapan (complete preference) dimana konsumen menganggap pola hubungan antara pasar tradisional dan pasar modern dalam kondisi yang sama-sama disukai dan pola hubungan yang terjadi antara pasar tradisional dan pasar modern bersifat komplementer atau saling melengkapi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2010/746/051100241
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 08 Feb 2011 10:43
Last Modified: 18 Oct 2021 08:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/105022
[thumbnail of 051100241.pdf]
Preview
Text
051100241.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item