Studi Hubungan Mental Lokal dengan Perilaku Mengemis : Studi Kasus: Desa Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan Madura

Cahyono, Tri (2010) Studi Hubungan Mental Lokal dengan Perilaku Mengemis : Studi Kasus: Desa Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mental lokal ( shared value ) merupakan aplikasi pola perilaku dari tiap-tiap individu dalam lingkup suatu daerah yang sering kali terabaikan dalam bahasan ilmu ekonomi. Padahal, mental lokal sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan tiap-tiap individu untuk memenuhi kebutuhan hidup (keputusan konsumsi maupun produksi). Biasanya, mental lokal ini dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya ; kelembagaan lokal, budaya, dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat. Aplikasi mental lokal yang diwujudkan dalam bentuk keputusan konsumsi dan produksi sering kali menimbulkan polemik tersendiri. Jika keputusan berproduksi yang lebih dominan, maka kemungkinan untuk mewujudkan cita-cita makro ekonomi (pertumbuhan, pemerataan dan stabilitas perekonomian) melalui kedaerahan bisa terwujud. Namun, jika keputusan konsumsi yang lebih dominan, ini justru memeperparah kekacauan perekonomian lantaran tidak adanya keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan masyarakat. Tak jarang, tingginya konsumsi tanpa diimbangi pola produksi yang mumpuni akan menyeret masyarakat ke jurang kemiskinan yang ujung-ujungnya mengarah pada pola perilaku menggelandang atau mengemis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari dan mengidentifikasikan hubungan antara mental lokal dengan perilaku mengemis di desa Branta Tinggi. Hal ini sangatlah penting sebab, dari tahun ke tahun keberadaan pengemis di desa ini tidak kunjung tereduksi. Padahal, sebagaimana diketahui bahwa di daerah ini nilai-nilai ajaran islam sangat di junjung tinggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, mental lokal sangat berpengaruh terhadap perilaku mengemis lantaran adanya kecenderungan perilaku masyarakat yang menitikberatkan pada perilaku meniru secara negatif (konsumsi tinggi). Selain itu, dengan mengemis, oleh sebagian masyarakat dianggap lebih mudah memperoleh kepingan rupiah tanpa membutuhkan usaha yang lebih berat. Untuk itulah, mental lokal yang terus dijaga berakibat pada polemik tersendiri dalam menanggulangi perilaku mengemis tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2010/706/051100066
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 May 2011 09:12
Last Modified: 24 Oct 2021 11:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104981
[thumbnail of 051100066.pdf]
Preview
Text
051100066.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item