Dampak Implementasi Basel I terhadap Permodalan dan Risiko Kredit Perbankan di Indonesia

LenyWahyuSetyarini (2010) Dampak Implementasi Basel I terhadap Permodalan dan Risiko Kredit Perbankan di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mengingat pentingnya modal pada bank sebagai penyangga terhadap kemungkinan terjadinya kerugian, pada tahun 1988 Bank for International Settlements (BIS) mengeluarkan suatu konsep kerangka permodalan yang lebih dikenal dengan The 1988 Basel Accord (Basel I). Berkembangnya penelitian mengenai pengaruh Basel I terhadap permodalan dan risiko kredit dalam berbagai setting penelitian memunculkan ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian yang serupa dalam konteks Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak implementasi basel I terhadap permodalan dan risiko kredit perbankan di indonesia pada periode 2000-2004. Dibangun berdasarkan penelitian terdahulu, dampak basel I ditunjukkan oleh perilaku perbankan (respon perbankan) terhadap target modal dan target risiko kredit yang diwakili oleh dua kelompok variabel, yaitu karakteristik khusus bank dan kondisi makroekonomi. Variabel karakteristik khusus bank terdiri dari ukuran bank, ukuran kualitas aset, ukuran likuiditas, dan ukuran profitabilitas. Sedangkan variabel kondisi makroekonomi hanya diwakili oleh tingkat pertumbuhan GDP. Penelitian ini menggunakan persamaan simultan untuk mengukur penyesuaian dalam modal dan risiko kredit. Dari hasil model persamaan simultan diketahui bahwa basel I tidak memberikan dampak terhadap permodalan maupun risiko kredit perbankan di Indonesia untuk bank yang cukup modal. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi basel I tidak mempengaruhi bank untuk melakukan tindakan apapun terhadap permodalannya maupun merangsang bank untuk mengubah risiko kredit portofolionya menjadi lebih baik.

English Abstract

Given the importance of capital to the bank as a buffer against possible losses, in 1988 the Bank for International Settlements (BIS) issued a draft capital framework known as the 1988 Basel Accord (Basel I). The development of research on impact of Basel I to capital and credit risk in various research settings raises interest writer to conduct similar research in the context of Indonesia. The purpose of this paper is to find out the impact Basel I implementation on capital and credit risk of Indonesian banking over the 2000-04 period. Based on previous studies, the impact of Basel I was performed by banking behaviour (banking response) on target capital and target credit risk which is represented by two variable categories, they are bank-specific variable and macroeconomic variable. Bank-specific variables consist of the size of bank, a measure of its asset quality, a measure of its liquidity, and a measure of its profitability whether the macroeconomic condition is represented by the growth of GDP. This paper uses a simultaneous equation to analyze adjustments in capital and credit risk. The result of simultaneous equation method provides evidence that Basel I has no impact on banking capital and credit risk in Indonesia for well-capitalized banks. This implies that Basel I implementation can not influence banks to change their capital either to improve their credit risk portfolio.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2010/699/051100011
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Jan 2011 09:13
Last Modified: 24 Oct 2021 11:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104972
[thumbnail of 051100011.pdf]
Preview
Text
051100011.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item