Implikasi Ekonomi dan Kelembagaan Program WSLIC-2 (The Second Water And Sanitation For Low Income Community) Sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat (Studi di Desa Geger, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamo

HeruIswahyudi (2010) Implikasi Ekonomi dan Kelembagaan Program WSLIC-2 (The Second Water And Sanitation For Low Income Community) Sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat (Studi di Desa Geger, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi ekonomi dan kelembagaan dari adanya program WSLIC-2 ( The Second Water And Sanitation For Low Income Community) sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat yang berada di Desa Geger, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Metode pemberdayaan ini merupakan suatu metode sebagai pencerminan dari Good Governance , karena bersifat bottom up. Dalam hal ini masyarakat ikut terlibat dari perencanaan hingga pemeliharaan setelah bangunan fisik tercipta. Dari penelitian ini kita dapat mengetahui bahwa program WSLIC-2 yang berada di Desa Geger tersebut memberikan dampak kelembagaan berupa perubahan peraturan tentang pengguanan air serta terciptanya organisasi sebagai regulator , dan timbulnya modal sosial pada masyarakat berupa warga desa sudah malu untuk membuang hajat di sungai. Selain itu dengan pemberdayaan masyarakat tersebut membuat warga desa dengan sukarela membangun jalan yang berada di kampungnya dengan swadana. Sedangkan dalam bidang ekonomi, terjadi keuntungan ekonomi berupa penurunan angka kesakitan warga yang berarti hilangnya biaya untuk berobat serta opportunity cost saat sakit yang seharusnya dapat digunakan untuk bekerja. Melalui WSLIC-2, masyarakat diuntungkan dengan murahnya biaya untuk memperoleh air bersih bila dibandingkan dengan waktu dulu saat warga masih menggunakan pompa air. Dilain pihak dengan adanya WSLIC-2, dana masyarakat yang terhimpun melalui pembayaran rekening air, menjadikan organisasi HIPPAMS Tirta Mas secara tidak langsung sebagai lembaga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan adanya dana tersebut dapat memberikan pinjaman dana kepada kelompok tani Pulo Jaya I untuk membeli jatah pupuk dari distributor, serta membantu dalam kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh warga desa. Selain itu adanya pandangan keliru dari masyarakat sehingga air WSLIC-2 yang layak minum tersebut tidak dipergunakan untuk baku air minum serta fenomena pergeseran modal sosial berupa networking , dimana intensitas warga yang dulu kerap bertemu saat mencari air menjadi berkurang pada saat membayar rekening saja.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2010/167/051000991
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Apr 2010 12:12
Last Modified: 24 Oct 2021 02:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104714
[thumbnail of 051000991.pdf]
Preview
Text
051000991.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item