Analisis Kinerja Keuangan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT Ta’awun Cipulir Jakarta Selatan).

MuhammadIqbal (2009) Analisis Kinerja Keuangan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT Ta’awun Cipulir Jakarta Selatan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi banyak berdirinya Baitul Maal wat Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang membawa angin segar bagi masyarakat lapis bawah dan kelompok mikro serta membawa perubahan yang luar biasa terhadap budaya bermuamalah di tataran masyarakat menegah ke bawah. Sehingga penting bagi BMT mengukur eksistensinya melalui manajemen keuangan yang sehat. Oleh karena itu, penelitian ini mengupas lebih jauh tentang bagaimana mengukur tingkat kesehatan BMT dengan menggunakan alat analisis rasio. Sehingga eksistensinya sebagai lembaga keuangan syariah dapat diakui secara lebih luas dan mendapatkan kepercayaan lebih besar dari masyarakat untuk terus berkiprah dalam pengembangan perekonomian secara mikro. Selain itu, manfaat lain dari pengukuran kinerja keuangan ini adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang berkepntingan terhadap keberadaan BMT. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja keuangan Baitul Maal wat Tamwil Ta’awun selama empat tahun terakhir dari tahun 2005-2008. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu suatu studi pada Baitul Maal wat Tamwil Ta’awun Cipulir dengan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan pada tahun 2005, 2006, 2007, dan 2008. analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menghitung rasio keuangan berdasarkan Pedoman Akuntansi Syariah (PAS) Panduan Praktis Operasional Baitul Maal wat Tamwil yang terdiri dari rasio kas, rasio modal sendiri terhadap penyaluran dana, rasio investasi terhadap modal sendiri, rasio penyaluran dana terhadap dana yang diterima, rasio pembiayaan, rasio piutang bermasalah, rasio SHU bersih terhadap modal sendiri, rasio SHU bersih terhadap aktiva, rasio investasi usaha sendiri terhadap total penyaluran dana, rasio dana pihak ketiga terhadap modal sendiri, dan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional. Hasil analisis rasio keuangan diketahui bahwa sebagian besar tidak memenuhi nilai wajar yang disyaratkan sehingga dapat dikatakan kinerja keuangan BMT Ta’awun periode 2005, 2006, 2007, dan 2008 kurang baik. Rasio keuangan BMT Ta’awun yang kinerjanya membaik selama tahun 2005 hingga 2008 adalah rasio pembiayaan bermasalah terhadap piutang/pembiayaan dan rasio SHU bersih terhadap aktiva, namun kedua rasio ini mengalami kecenderungan untuk menurun di tahun mendatang dan perlu diperhatikan oleh BMT Ta’awun. Manajemen BMT TA’awun sebaiknya melakukan perhitungan kinerja keuangan untuk melihat perubahan kinerja secara riil setiap tahunnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2009/441/050902683
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Sep 2009 09:13
Last Modified: 22 Oct 2021 09:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104325
[thumbnail of 050902683.pdf]
Preview
Text
050902683.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item