Deskripsi Pengembangan Kawasan Agopolitan Kabupaten Malang (Studi Kasus Kecamatan Poncokusumo)

AflinaRismayanti (2009) Deskripsi Pengembangan Kawasan Agopolitan Kabupaten Malang (Studi Kasus Kecamatan Poncokusumo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan nasional yang cenderung memprioritaskan pembangunan perkotaan (industrialisasi) sebagai satu-satunya mesin pertumbuhan ( engine of development ) yang handal harus direvisi kembali. Pembangunan perdesaan harus mulai didorong guna mengatasi permasalahan pembangunan. Ditambah lagi selama ini pembangunan perdesaan dipisahkan dengan pembangunan perkotaan. Karena terdapat keterkaitan dan ketergantungan baik secara fungsional maupun keruangan antara kawasan perdesaan dan perkotaan. Mengingat pentingnya pembangunan perdesaan, maka pengembangan kawasan agropolitan merupakan alternatif solusi untuk pembangunan wilayah perdesaan. Konsep pengembangan agropolitan muncul dari permasalahan adanya ketimpangan pembangunan antara perdesaan dan perkotaan. Proses interaksi kedua wilayah ini secara fungsional ada dalam posisi saling memperlemah. Salah satu ide pendekatan pengembangan perdesaan adalah mewujudkan kemandirian pembangunan perdesaan yang didasarkan pada potensi wilayah desa itu sendiri, dimana keterkaitan dengan perekonomian kota harus diminimalkan. Berkaitan dengan ide inilah Fiedman dan Douglas (1975), menyarankan suatu bentuk pendekatan agropolitan sebagai aktivitas pembangunan yang terkonsentrasi di wilayah perdesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam konsep pengembangan kawasan agropolitan Kecamatan Poncokusumo, serta untuk mengetahui program dan kegiatan dalam pengembangan kawasan Agropoloitan di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Data-data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil analisis menyatakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dalam pengembangan Kawasan Agropolitan Poncokusumo baik dalam hal sumber daya manusia, permodalan, jaringan ( network ), pasar dan teknologi. Faktor pendukung tersebut diantaranya adalah sumber daya petani karena sebagian besar (60%) masyarakat Kecamatan Poncokusumo bekerja sebagai petani dan sebagian besar lahan di wilayah ini dimiliki oleh masyarakat setempat; adanya berbagai bantuan dari Pemerintah meskipun tidak dalam bentuk pendanaan menjadi modal penting dalam pengembangan kawasan agropolitan; keberadaan jaringan jalan, listrik, telepon, drainase dan jaringan irigasi di berbagai desa dalam lingkup Kecamatan Poncokusumo mendukung proses pra produksi, proses produksi dan juga dalam hal pemasaran di kawasan agropolitan; pemasaran berbagai komoditas unggulan kawasan agropolitan Poncokusumo telah merambah ke banyak daerah, tidak hanya pada skala lokal tetapi juga pada skala nasional bahkan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2009/354/050902313
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Nov 2009 14:12
Last Modified: 22 Oct 2021 06:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104231
[thumbnail of abstraksi.pdf]
Preview
Text
abstraksi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.pdf]
Preview
Text
BAB_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.pdf]
Preview
Text
BAB_IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II.pdf]
Preview
Text
BAB_II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
Text
BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR__PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR__PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item