peranan industri sepatu bola terhadap peningkatan pendapatan pengrajin sepatu bola di kabupaten mojokerto (studi kasus desa sambiroto ,kecamatan sooko, kabupaten mojokerto),

RullySatriaPancaMahardhika (2009) peranan industri sepatu bola terhadap peningkatan pendapatan pengrajin sepatu bola di kabupaten mojokerto (studi kasus desa sambiroto ,kecamatan sooko, kabupaten mojokerto),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam situasi dan kondisi ekonomi yang belum kondusif ini, pengembangan kegiatan usaha kecil dan menengah dianggap sebagai satu alternatif penting yang mampu mengurangi beban berat yang dihadapi perekonomian nasional dan daerah . Menurut para ahli membengkaknya sektor informal mempunyai kaitan dengan menurunnya kemampuan sektor formal dalam menyerap pertambahan angkatan kerja di daerah. Apabila dikaitkan dengan kondisi dan situasi perekonomian yang masih lesu seperti ini, keberadaan sektor informal mampu menjadi tulang punggung perekonomian bangsa. Salah satu sektor informal yang mampu menyerap tenaga kerja di daerah pedesaan adalah unit usaha pengrajin sepatu bola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabelvariabel terhadap pendapatan pengrajin sepatu bola di Desa Sambiroto, kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan bahwa pada persamaan regresi linier berganda tidak terdapat masalah multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi disamping itu juga persamaan regresi linier berganda ini lolos uji kenormalan. Berdasarkan hasil uji F didapat bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Sedangkan hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel modal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Dimana koefisien variabel bebas modal sebesar 1,590 yang berarti bahwa kenaikan modal sebesar satu rupiah maka akan menaikkan pendapatan pengrajin sepatu bola sebesar Rp 1,590. Variabel tenaga kerja, jumlah produksi dan jam kerja. secara parsial mempunyai pengaruh yang terhadap variabel terikat. Dengan koefisien variabel masing-masing yaitu tenaga kerja sebesar -708207, yang berarti bahwa jika ada kenaikan tenaga kerja sebesar satu orang maka akan mengurangi pendapatan usaha sepatu bola sebesar Rp 708207. Koefisien variabel jumlah produksi sebesar 9812,194 yang berarti bahwa jika ada kenaikan jumlah produksi sebesar satu unit/pasang sepatu bola maka akan menambah pendapatan usaha sepatu bola sebesar Rp 9812,194 . Sedangkan koefisien variabel jam kerja adalah sebesar 441407,5 yang berarti bahwa kenaikan jam kerja sebesar satu satuan maka akan menaikkan pendapatan usaha sepatu bola sebesar Rp 441407,5. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pengrajin sepatu bola di Desa sambiroto diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan serta memberikan kebijakan-kebijakan untuk usaha industri kecil (informal) dan untuk pengrajin sepatu bola harus lebih tanggap dan lebih fokus dalam menangani permasalahan yang berhubungan dengan pendapatan usaha sepatu bola

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2009/301/050901862
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Jul 2009 10:16
Last Modified: 22 Oct 2021 05:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104175
[thumbnail of 050901862.pdf]
Preview
Text
050901862.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item