Telaah Kritis Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah Dalam Kerangka Principal-Agent Problem (Studi Pada Pembiayaan Wirausaha Syariah (WUS) dan Tunas Usaha Syariah (TUS) PT. BNI (Persero) T

DeasyAprilianyKahar (2009) Telaah Kritis Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah Dalam Kerangka Principal-Agent Problem (Studi Pada Pembiayaan Wirausaha Syariah (WUS) dan Tunas Usaha Syariah (TUS) PT. BNI (Persero) T. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui principal-agent problem yang dapat terjadi pada mekanisme Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah produk WUS dan TUS serta mencari tahu penyebab dominasi akad murabahah pada produk WUS dan TUS dibandingkan dengan akad mudharabah atau musyarakah. Hal ini didasari oleh adanya fenomena yang terjadi pada perbankan syariah di Indonesia saat ini yakni lebih popularnya akad murabahah pada pembiayaan syariah dibandingkan dengan akad bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah. Kondisi ini dipicu oleh persoalan principal-agent ( Principal- Agent Problem ) yang timbul diantara pihak bank dan nasabah. Masalah principal-agent dapat terjadi karena adanya Assymetric Information atau perbedaan kepentingan antara kedua belah pihak. Pembedaan peran yang sangat membutuhkan kepercayaan yang kuat pada pembiayaan mudharabah dan musyarakah menyebabkan kesempatan untuk terjadinya principal-agent problem lebih besar daripada pembiayaan murabahah. Untuk mengetahui principal-agent problem yang dapat terjadi pada pembiayaan dengan akad mudharabah, musyarakah dan murabahah tersebut maka digunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis kajian pustaka. Fatwa DSN no: 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah, Fatwa DSN no: 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah dan Fatwa DSN no: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah, Peraturan Bank Indonesia No: 7/46/PBI/2005 tentang Akad Penghimpunan dan Penyaluran Dana Bagi Bank yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah serta literatur yang mendukung digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisa mekanisme ketiga pembiayaan tersebut. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa masih terdapat gap antara pembiayaan syariah secara konsep atau ideal dengan penerapannya pada realitas. Hal ini memicu terjadinya principal-agent problem pada pembiayaan mudharabah, musyarakah dan murabahah. Pembiayaan murabahah memiliki mekanisme yang sederhana, hasil yang didapatkan lebih pasti, selain itu dalam pembiayaan murabahah bank tidak perlu mengenal nasabah dengan mendalam seperti pada pembiayaan mudharabah dan musyarakah, sehingga akad pembiayaan ini lebih popular daripada akad pembiayaan dengan prinsip bagi hasil. Sebaiknya perbankan syariah dikembalikan lagi kepada sistem dan mekanisme kesyariahannya yang sebenarnya sehingga principal-agent problem dapat diminimalisir.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2009/244/050901579
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Jun 2009 09:27
Last Modified: 22 Oct 2021 05:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104111
[thumbnail of 050901579.pdf]
Preview
Text
050901579.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item