Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Peternakan dan Implikasinya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus: Peternakan Ayam Petelur Di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar)”

DesiAstriningrum (2009) Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Peternakan dan Implikasinya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus: Peternakan Ayam Petelur Di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar)”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan jumlah pengangguran akibat dari pertambahan jumlah penduduk angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah lapangan kerja merupakan masalah yang perlu untuk diatasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan lapangan kerja baru atau dengan usaha penciptaan lapangan kerja mandiri oleh masyarakat, terutama yang bersifat padat karya. Seperti halya Kabupaten Blitar yang sektor peternakannnya terutama peternakan ayam petelur dapat menjadi sektor yang dapat diandalkan karena meberikan sumbangsih terhadap PDRB 2006 39,48% dari total sektor pertanian dan 19,90% dari total PDRB dan telah menjadikan Kabupaten Blitar sebagai penghasil telur no satu di Jawa Timur pada tahun 2007 dengan hasil produksi 133.846.494 kg yang di hasilkan oleh 22 kecamatan, dimana salah satunya adalah Kecamatan Srengat serta merupakan sektor yang sangat potensial dalam menyerap banyak tenaga kerja karena kegiatan operasionalnya masih bersifat padat karya. Dengan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penyerapan tenaga kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja dengan variabel bebas jumlah ayam,upah tenaga kerja dan pendapatan pemilik/peternak, dan implikasinya terhadap masyarakat yang bekerja pada sektor peternakan ayam petelur. Responden dari penelitian ini adalah peternak ayam petelur berjumlah 50 orang yang diambil dengan model random sampling dari 302 peternakan di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis data dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa penyerapan tenaga kerja pada sektor peternakan ayam petelur pada tahun 2008 di Kecamatan Srengat mencapai 1.035 orang dan untuk Kabupaten Blitar mencapai 6.962 orang. Dan secara simultan jumlah ayam, upah tenaga kerja dan pendapatan pemilik/peternak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor peternakan ayam petelur dimana F hitung = 224,909 > F tabel = 2,81. Sedangkan secara parsial variabel jumlah ayam secara positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja t hitung = 11,130 > t tabel = 2,021 dan merupakan variabel paling berpengaruh(beta = 0,283), variabel upah tenaga kerja secara negatif berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja t hitung = -2,998 > t tabel 2,021 dan variabel pendapatan pemilik/peternak secara positif berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja t hitung = 5,210 > t tabel = 2,021. dan berdasarkan R2 ketiga variabel bebas memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor peternakan ayam petelur dimana 93,6% dipengaruhi oleh jumlah ayam, upah tenaga kerja, dan pendapatan pemilik/peternak dan 6,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Adapun kesejahteraan masyarakat yang bekerja pada sektor ini telah mampu memenuhi kebutuhan hidup diatas UMR Kabupaten Blitar 2008. untuk pemilik per 1000 ekor ayam pendapatan yang diperoleh antara Rp.1000.000 sampai dengan Rp. 1500.000 per bulan dan untuk upah yang diperoleh pekerja antara Rp.300.000 sampai dengan Rp. 450.000 perbulan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2009/198/050901273
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 30 Apr 2009 09:12
Last Modified: 21 Oct 2021 16:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104058
[thumbnail of 050901273.pdf]
Preview
Text
050901273.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item