Analisis efek fisher di Indonesia dengan pendekatan ekspektasi adaptif : studi kasus 1996-2005

Kortinus (2009) Analisis efek fisher di Indonesia dengan pendekatan ekspektasi adaptif : studi kasus 1996-2005. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Suku bunga dan inflasi adalah variabel paling besar dalam studi ekonomi dan kebijakan makroekonomi. Efek Fisher adalah salah satu cara tertua dan paling sederhana untuk memodelkan hubungan antara tingkat bunga nominal dan inflasi yang diharapkan. Dalam versi yang kuat (efek fisher penuh), tingkat bunga nominal merespons satu-untuk-satu untuk mengubah inflasi yang diharapkan, sedangkan dalam versi lemah inflasi yang diharapkan memiliki pengaruh positif dan signifikan secara statistik pada tingkat bunga nominal. Penelitian ini berupaya menemukan bukti empiris untuk efek Fisher di Indonesia dengan harapan adaptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data triwulanan tingkat bunga nominal dan data inflasi yang diharapkan dari tahun 1996 (1) hingga 2005 (4). Data inflasi yang diharapkan dari lag 1 dan lag 2 inflasi. Untuk mengendalikan suku bunga riil konstan seperti hipotesis Fisher, sehingga Wiil menggunakan PDB nyata karena kedua variabel adalah hubungan. Spesifikasi bias yang hilang perlu variabel lain seperti suku bunga nominal lag 1 dan mengedarkan uang lag1 (m2). Tes statistik yang diharapkan inflasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat bunga nominal. Dengan demikian, versi yang lemah dari fisherefect ditemukan di Indonesia selama periode tersebut. Dan tes statistik yang memiliki PDB nyata positif dan tidak signifikan pada minat nominal, sehingga PDB nyata adalah konstan ditemukan di Indonesia selama periode tersebut,

English Abstract

Interest rate and inflation are the most considerable variables in economics studies and macroeconomics policies. The Fisher Effect is one of the oldest and simplest ways to model the relationship between nominal interest rate and expected inflation. In strong version (Full Fisher Effect), the nominal interest rate responds one-for-one to change in the expected inflation, whereas in the weak version the expected inflation has positive and statistically significant influence on the nominal interest rate. This study attempt to find empirical evidence for The Fisher Effect in Indonesia by adaptive expectation. The data used in this study are quarterly data of nominal interest rate and expected inflation data from 1996(1) to 2005(4). The expected inflation data from lag 1 and lag 2 of inflation. To controlling the real interest rate is constant like Fisher hypothesis, so wiil used the real gdp cause the both variables is relationship. The disappear bias specification need variables else like nominal interest rate lag 1 and circulate money lag1 (M2). The statistical test that expected inflation has a positive and significant influence on the nominal interest rate. Thus, a weak version of FisherEffect was found in Indonesia during the period. And the statistical test that real GDP has positive and not significant on the nominal interestrate,so the real GDP is constant was found in Indonesia during the period,

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2009/164/050901005
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 16 Apr 2009 09:22
Last Modified: 21 Oct 2021 16:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/104022
[thumbnail of 050901005.pdf] Text
050901005.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item