Penerapan Analisis Z Score Dalam Memprediksi Tingkat Kebangkrutan (Studi Pada Perusahaan Rokok yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007)

StefanusTeguhIrawan (2009) Penerapan Analisis Z Score Dalam Memprediksi Tingkat Kebangkrutan (Studi Pada Perusahaan Rokok yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Analisa Z Score merupakan salah satu alternatif model yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi adanya kebangkrutan. Hasil dari analisa Z Score dapat dijadikan sebagai peringatan dini bagi perusahaan sehingga secepatnya perusahaan mencapai jalan keluar dan mengambil kebijakan yang tepat, serta peka terhadap kondisi sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat kesehatan keuangan perusahaan rokok go public yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi yang dapat dimanfaatkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dan menunjukkan tentang penerapan analisa Z Score pada perusahaan rokok go public yang diteliti yaitu PT. Gudang Garam Tbk, PT. HM. Sampoerna Tbk, dan PT. BAT Indonesia Tbk. Penelitian ini menyajikan penelitian explanatory, dengan menggunakan penelitian studi kasus. Adapun rasio-rasio yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Sedangkan analisa Z Score menggabungkan lima rasio keuangan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Adapun variabel dari analisa ini adalah X 1 (modal kerja / total aktiva), X 2 (laba ditahan/total aktiva), X 3 (EBIT/total aktiva), X 4 (nilai pasar modal saham/nilai buku hutang), dan X 5 (penjualan/total aktiva). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari perusahaan rokok go public yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia, yaitu PT. Gudang Garam Tbk, PT. HM. Sampoerna Tbk, dan PT. BAT Indonesia TBk. Berdasarkan penelitian terhadap tiga perusahaan rokok go public yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 menunjukkan bahwa PT. Gudang Garam Tbk dan PT. HM. Sampoerna Tbk, kondisi keuangan perusahaannya tidak bangkrut selama tiga tahun (2005 sampai 2007). Sedangkan pada PT. BAT Indonesia kondisi keuangan perusahaannya berfluktuasi, dimana pada tahun 2005 berada dalam kondisi rawan atau ragu-ragu, tahun 2006 dalam kondisi tidak sehat atau bangkrut, dan tahun 2007 berada dalam kondisi rawan atau ragu-ragu. Perbedaan hasil analisa antara analisa Z Score dan analisa rasio keuangan bisa saja terjadi, karena model tersebut memang berbeda. Walaupun begitu kedua analisa ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kinerja keuangan perusahaan, sehingga dapat diprediksi prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Saran-saran yang diharapkan menjadi bahan pertimbangan yaitu hendaknya pihak manajemen perusahaan segera mengambil tindakan-tindakan korektif bila diketahui ada tanda-tanda yang menunjukkan gejala kebangkrutan, sehingga perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya, dan dari hasil penelitian yang memprediksi kondisi kesehatan perusahaan dapat digunakan sebagai motivasi agar kinerja perusahaan lebih baik lagi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2009/110/050900745
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Mar 2009 09:19
Last Modified: 21 Oct 2021 15:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/103965
[thumbnail of 050900745.pdf]
Preview
Text
050900745.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item