Analsis biaya transaksi Kelompok Tani Padi (Kontrak dan NonKontrak) : studi kasus di Desa Tegalgondo Kecamatan Karang Ploso

AldilaNurisShoumi (2008) Analsis biaya transaksi Kelompok Tani Padi (Kontrak dan NonKontrak) : studi kasus di Desa Tegalgondo Kecamatan Karang Ploso. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelembagaan menjadi faktor penting dalam menunjang dan meningkatkan daya saing komoditi perekonomian padi sawah dan terutama petani di Indonesia dan Malang khususnya. Kelembagaan merupakan unsur penting yang perlu mendapat perhatian dalam modernisasi pertanian. Kelembagaan tersebut diartikan sebagai rules of the game. Selama dekade terakhir kelembagaan semakin lemah, seperti halnya pada kelembagaan usaha tani padi. Adapun yang mengakibatkan lemahnya kelembagaan adalah faktor internal dan eksternal. Di Desa Tegalgondo, kelembagaan kelompok tani padi terbagi menjadi dua yaitu kontrak dan nonkontrak. Seperti halnya diatas, kelembagaan kelompok tani padi desa Tegalgondo semakin lemah. Di samping itu, pemerintah telah berusaha untuk memperbaiki kelembagaan tersebut dalam bentuk bantuan kontrak yang diberikan kepada petani di Desa Tegalgondo. Akan tetapi tidak semua kelompok tani mengikuti kontrak tersebut. Sehingga dalam penelitian ini menarik untuk ditetiliti mengenai kelembagaan kelompok tani padi manakah yang efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui keadaan umum dan karakteristik petani padi kontrak maupun nonkontrak di Desa Tegalgondo, 2) mengetahui model kelembagaan kelompok tani padi kontrak maupun nonkontrak di Desa Tegalgondo, 3) mengetahui biaya transaksi yang terjadi dalam sistem kelembagaan kelompok tani padi kontrak maupun nonkontrak sehingga dapat diketahui model kesepakatan kelembagaan kelompok tani manakah yang lebih efisien. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengambilan informan secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Desa Tegalgondo Kecamatan Karang Ploso Kabupaten Malang. Dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah biaya transasksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kelompok tani kontrak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dibandingkan kelompok tani nonkontrak. Berdasarkan karakteristik pendapatan, kelompok tani kontrak memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tani nonkontrak. Dari analisis karakteristik yang lain seperti halnya umur, pengalaman dan penerimaan, kelompok tani kontrak memiliki karakter yang mendukung kelembagaan lebih baik dibandingkan kelompok tani nonkontrak. Sedangkan pada model kelembagaan baik pemasaran, pembiayaan dan penyuluhan kelompok tani kontrak memiliki model kesepakatan kelembagaan yang mendukung untuk mencapai kelembagaan yang lebih baik daripada kelembagaan kelompok tani nonkontrak. Selanjutnya, dalam analisis biaya transaksi menunjukkan bahwa dari 3 tipe biaya transaksi, yakni Market Transaction Cost, Managerial Transaction Cost, dan Political Transaction Cost. Kelompok tani kontrak memiliki biaya transaksi lebih besar daripada kelompok tani nonkontrak. Namun dalam perhitungan total biaya transaksi, kelompok tani kontrak mempunyai total biaya transaksi yang lebih rendah daripada kelompok tani nonkontrak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2008/59/050800458
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 Feb 2008 09:05
Last Modified: 21 Oct 2021 10:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/103871
[thumbnail of 050800458.pdf]
Preview
Text
050800458.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item