Akuntansi Forensik sebagai Alat Pembuktian Money Laundering yang Diperoleh dari Hasil Korupsi.

AdhityaPratama (2008) Akuntansi Forensik sebagai Alat Pembuktian Money Laundering yang Diperoleh dari Hasil Korupsi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jenis Korupsi paling besar adalah suap-menyuap. Berdasarkan survei, pegawai negeri dan penyelenggara negara adalah golongan yang paling sering melakukan jenis fraud ini. Dalam beberapa kejadian, pelaku suap-menyuap berusaha untuk mengaburkan pendapatan ilegalnya dengan pencucian uang. Sebagai solusinya, penulis mencoba menggunakan metode akuntansi forensik untuk pembuktian money laundering. Selain itu, penulis mencoba menjelaskan mengenai regulasi yang menyangkut suap-menyuap dan pencucian uang di Indonesia. Penulis akan menggunakan metode tidak langsung ( conversion methods ) karena ketika pelaku suap-menyuap masuk ke dalam transaksi keuangan, mereka akan meninggalkan footprints . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena setiap penelitian kualitatif tidak terdapat aturan-aturan tertentu yang mengikat dan peneliti dapat berkreasi dalam penelitiannya. Hasil penelitian ini adalah penerapan akuntansi forensik sebagai alat pembuktian money laundering yang diperoleh dari hasil suap-menyuap. Secara umum, tahapan tersebut adalah identifikasi gejala, menanggapi hasil identifikasi, melakukan pengujian dengan akuntansi forensik, dan menarik kesimpulan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2008/540/050803673
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 657 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Jan 2009 08:29
Last Modified: 21 Oct 2021 08:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/103817
[thumbnail of 050803673.pdf]
Preview
Text
050803673.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item