Nugraheni, Anis (2008) Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan Pendapatan Antar Daerah di Propinsi Kalimantan Timur : studi kasus tahun 1997-2005. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketimpangan distribusi pendapatan per kapita antar daerah serta untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan antar daerah di Propinsi Kalimantan Timur. Indikator ketimpangan yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan adalah Indeks Williamson. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan, digunakan metode Vector Autoregression (VAR), namun sebelumnya dilakukan uji stasioneritas data, penetapan lag optimal, uji kausalitas Granger dan uji Johansen Cointegration. Hasil dari perhitungan, menunjukkan peningkatan ketimpangan di Propinsi Kalimantan Timur selain dikarenakan adanya goncangan perekonomian secara menyeluruh yang terjadi di Indonesia, juga dikarenakan adanya pemekaran wilayah yang semula terdiri dari 6 daerah menjadi 12 daerah. Namun kemudian kondisi ini dinetralisir dengan terbentuknya daerah Penajam Paser Utara yang merupakan pecahan dari Kabupaten Pasir. Pengujian kausalitas Granger menghasilkan bahwa tidak terdapat hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dengan ketimpangan pendapatan, demikian juga sebaliknya, tidak terdapat hubungan kausalitas antara ketimpangan pendapatan dengan pertumbuhan ekonomi. Estimasi VAR berdasarkan hasil fungsi impuls respon, menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan memberikan respon lebih cepat terhadap adanya perubahan dari pertumbuhan ekonomi, dibanding respon yang diberikan oleh pertumbuhan ekonomi terhadap adanya perubahan ketimpangan pendapatan. Sedangkan dari hasil variance decompotition dapat disimpulkan bahwa dengan memasukkan sektor migas dalam perhitungan, laju pertumbuhan ekonomi di Propinsi Kalimantan Timur mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap ketimpangan pendapatan. Dalam artian, pertumbuhan yang tinggi di propinsi ini hampir selalu diikuti oleh ketimpangan yang tinggi pula. Sedangkan dengan mengeluarkan sektor migas dari perhitungan, laju pertumbuhan ekonomi di propinsi ini tidak memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kondisi ketimpangan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FE/2008/168/050801245 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 08 May 2008 09:21 |
| Last Modified: | 09 Nov 2021 02:55 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/103448 |
Preview |
Text
050801245.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |