GemaliaDwiAgustina (2008) Pemahaman Strukturasi Atas Praktik Audit Invetigatif Pada Kantor Perwakilan BPK-RI di Surabaya : Studi Kasus Tindak Pidana Korupsi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PENELITIAN ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan intepretif, sedangkan fokus penelitian ialah memahami praktik audit investigatif pada perwakilan BPK-RI di Surabaya, memahami peran individu maupun organisasi dalam konteks interaksi, serta memahami peran individu dan organisasi dalam lingkungan sosial. Dengan demikian, metode yang digunakan adalah studi kasus yaitu metode yang menjelaskan suatu pemahaman dinamis dalam konteks kasus, yang dapat memberikan gambaran terhadap suatu permasalahan, juga pengujian terhadap teori atau pembentukan teori. Di samping itu kerangka analisisnya menggunakan teori strukturasi Giddens yang memadukan obyektivisme dan subyektivisme, dengan informan utamanya Pak Rusdi sebagai ketua tim audit Investigatif. Selanjutnya, kasus yang saya ambil adalah Kasus tindak pidana korupsi di kabupaten Badung Bali. Pada kasus ini, terdapat empat penyimpangan, yaitu (1) bantuan keuangan kepada DPRD, (2) biaya asuransi, (3) uang purna bakti DPRD, dan (4) bantuan keuangan kunjungan kerja DPRD. Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan, menunjukkan bahwa praktik audit Investigatif dilaksanakan atas tiga tahap, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Dalam pelaksanaan audit Investigatif sendiri Auditor investigatif (agen) mempunyai daya ubah terhadap organisasinya. Pandangan hidup yang professional dimana segala sesuai tidak dinilai dengan materi, memunculkan kesadaran bagi agen tersendiri. Kesadaran diskursif diwujudkan dengan kemampuan menolak segala bentuk suap, kesadaran praktis diwujudkan dengan ketaatannya pada aturan yang berlaku, sedang motivasi tidak sadar diwujudkan dengan kepemilikan keberanian oleh auditor dalam menghadapi segala bentuk ancaman dan tekanan dalam pelaksanaan audit investigatif, sedangkan kesadaran spiritual diwujudkan dengan keteguhan iman dalam menghadapi dunia sosial. Peran individu dan organisasi dalam konteks interaksi ditunjukkan oleh kewenangan ketua tim atas praktik audit investigatif, dalam teori strukturasi memenuhi unsur dominasi. Penegakan peraturan dalam bentuk ketaatan agen pada UU NO.15 Tahun 2006 dan peraturan BPK-RI No.2 Tahun 2007 memenuhi unsur legitimasi. Signifikasi dalam organisasi digambarkan oleh upaya suap dari koruptor kepada auditor investigatif. Peran individu dan organisasi dalam lingkungan sosial ialah mengurangi praktik suap tersebut dengan cara menolak segala bentuk suap, dan mengembalikan lingkungan sosial yang terlanjur salah kaprah yang mengagung-agungkan individualisme dan materialisme dengan jalan mempertahankan nilai-nilai lokal yang dimiliki agen dengan bentuk kolektivitas, kejujuran, dan kesederhanaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FE/2008/108/050800855 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 657 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 26 Mar 2008 14:46 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/103386 |
Text
050800855.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |