Irmawanti, Sulistyoningtiyas (2017) Estimasi Parameter Genetik Bobot Badan Dan Statistik Vital Sapi Madura. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sapi Madura merupakan salah satu sapi lokal yang banyak dikembangkan di daerah Jawa Timur. Upaya peningkatan produktivitas sapi Madura dapat dilakukan melalui perbaikan manajemen pemeliharaan dan peningkatan mutu genetik melalui seleksi. Program seleksi akan efektif apabila didasarkan pada parameter genetik meliputi nilai heritabilitas, korelasi genetik dan nilai pemuliaan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Estimasi nilai heritabilitas bobot badan umur 1 hari, 205 hari, 365 hari dan statistik vital (panjang badan, lingkar dada, tinggi gumba) pada sapi Madura. (2) Estimasi nilai korelasi genetik antara statistik vital dengan bobot badan pada sapi Madura. (3) Estimasi nilai respon seleksi dan respon terkorelasi bobot badan, statistik vital sapi Madura. (4) Estimasi nilai pemuliaan (breeding value) sifat bobot badan dan statistik vital sapi Madura. Penelitian dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Kesehatan Hewan, Kec. Grujugan, Kabupaten Pamekasan, Madura pada bulan Desember 2016 sampai Mei 2017. Materi penelitian meliputi 200 ekor sapi Madura umur 1 hari, 205 hari, dan 365 hari yang berasal dari 12 ekor pejantan dan 200 ekor betina. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan observasi langsung di lapang. Penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Variabel yang diamati antara lain bobot badan, panjang badan, lingkar dada, dan tinggi gumba umur 1 hari, 205 hari dan 365 hari. Estimasi nilai heritabilitas dan korelasi genetik dianalisa dengan metode korelasi saudara tiri sebapak (Paternal Halfsib Correlation). Komponen ragam dan peragam dihitung dengan menggunakan analisis ragam Rancangan Acak Lengkap pola tersarang. Hasil penelitian adalah : 1) nilai heritabilitas bobot badan sapi Madura umur 1 hari, 205 hari dan 365 hari berkisar antara 0,31–0,58, heritabilitas panjang badan, lingkar dada, tinggi gumba sapi Madura umur 1 hari, 205 hari, dan 365 hari berkisar antara 0,29–0,66; 2) Respon seleksi pada bobot badan umur 1 hari, 205 hari dan 365 hari berkisar antara 1,37-11,72 kg; 3) Korelasi genetik bobot ix badan dan statistik vital pada masing-masing umur berkisar -0,03-0,13 untuk umur 1 hari, -0,02-0,16 untuk umur 205 hari dan 0,12-0,37 untuk umur 365 hari; 4) Respon terkorelasi antara bobot badan dengan statistik vital berkisar antara -0,01-0,06 untuk umur 1 hari, 0,39-0,65 untuk umur 205 hari, dan 0,46-0,99 untuk umur 365 hari; 5) Nilai pemuliaan dari 12 pejantan untuk kategori umur 205 hari berkisar antara 4,29-(-5,51) untuk bobot badan; 2,77-(-1,82) untuk tinggi gumba; 4,44-(-3,42) untuk panjang badan; dan 4,86-(-3,98) untuk lingkar dada; estimasi nilai pemulian 11 pejantan pada umur 365 hari berkisar antara 8,47-(-3,24) untuk bobot badan; 4,22-(-2,34) untuk tinggi gumba; 3,57-(-2,65) untuk panjang badan, dan 3,79-(-1,83) untuk lingkar dada. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa nilai heritabilitas bobot badan dan statistik vital meliputi tinggi gumba, panjang badan, lingkar dada saat umur 1 hari, 205 hari dan 365 hari termasuk kategori tinggi kecuali tinggi gumba saat lahir tergolong kategori sedang. Nilai korelasi genetik tertinggi dicapai pada sifat bobot badan 205 dengan 365 hari yaitu sebesar 0,30. Respon seleksi tertinggi pada sifat bobot badan 365 hari sebesar 11,78 kg, dan respon terkorelasi tertinggi pada sifat bobot badan 205 hari dengan 365 hari yaitu sebesar 1,78 kg. Estimasi nilai pemuliaan tertinggi pada umur 205 hari sebesar 4,29 untuk bobot badan, 2,77 untuk tinggi gumba, 4,44 untuk panjang badan dan 4,86 untuk lingkar dada; untuk kategori umur 365 hari estimasi nilai pemuliaan tertinggi sebesar 8,47 untuk bobot badan, 4,22 untuk tinggi gumba, 3,57 untuk panjang badan dan 3,79 untuk lingkar dada.
English Abstract
Madura cattle is one of the local breeds cow in East Java. Madura cattle productivity can be improved by feeding and breeding management. Improvement of genetic quality can be done through breeding program through selection. The selection program will be effective when based on genetic parameters including heritability, genetic correlation and breeding values. The purpose of this research were 1) to estimate heritability of birth weight, weaning weight, yearling weight and vital statistic (wither height, body length, chest girth) on Madura cattle, 2) to estimate genetic correlation between vital statistic with body weight, estimate selection respon and correlated respon body weight, vital statistic Madura cattle; 3) to estimate breeding value of body weight and vital statistic. This research was conducted from December 2016 to May 2017 in UPT Pembibitan Ternak dan Kesehatan Hewan, Grujugan, Pamekasan district, Madura. Materials used were 200 Madura cattles with age of 1, 205 and 365 days old, from 12 sire and 200 dams. The methods used in this research was case study and resulted direct observation. Sample were chosen by purposive sampling. Variabels observed in this study were body weight (BW), wither height (WH), body length (BL), and chest girth (CG). Heritability and genetic correlation was estimated using paternal half sib correlation method. The component of variance and co(variance) were analyzed using Analysis of Variances with Nested Design. The results of the study were: 1) heritability of body weight on Madura cattle with age of 1 day, 205 days and 365 days old ranged from 0.31 to 0.58, heritability of body length, chest girth, wither height at 1 day, 205 days and 365 days old ranged from 0.29 to 0.66; 2) Response to selection on body weight at 1 day old, 205 days old, and 365 days old ranged from 1.37-11.72 kg; 3) Genetic correlation of body weight and vital statistic in each age ranged from -0.03-0.13 for 1 day old, -0.02-0.16 for 205 days old and 0.12-0.37 for 365 days old; 4) xi Correlated response between body weight and vital statistic ranged from 0.01-0.06 for 1 day old, 0.39-0.65 for 205 days old, and 0.46-0.99 for 365 days old; 5) Estimated breeding value from 12 sire at 205 days old ranged from 4.29-(-5.51) for body weight; 2.77-(-1.82) for wither height; 4.44-(-3.42) for body lenght; and 4.86-(-3.98) for chest girth; estimated breeding value from 11 sires at 365 days old ranged from 8.47-(-3.24) for body weight; 4.22-(-2.34) for wither height; 3.57-(-2.65) for body lenght; and 3.79-(-1.83) for chest girth Based on the result of the study, it can be concluded that heritability of body weight and vital statistic at 1 day old, 205 and 365 days old were categorized high, but for heritability of wither height 1 day old was in medium category. . The highest genetic correlation was body weight at 205 days old and 365 days old. The highest respon to selection on body weight was at 365 days old, and the highest genetic correlation was between body weight 205 days old and 365 days old. The highest estimated breeding value in 205 days old was 4.29 for BW, 2.77 for WH, 4.44 for BL and 4.86 for CG; the highest breeding value estimation in 365 days old was 8.47 for BW, 4.22 for WH, 3.57 for BL and 3.79 for CG.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/636.208 2/IRM/e/2017/041710808 |
Uncontrolled Keywords: | CATTLE - GENETICS, CATTLE - WEIGHT, VITAL STATISTICS |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 21 Cattle and related animals (Genetics) |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 07 May 2018 07:34 |
Last Modified: | 26 Nov 2021 06:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10333 |
Preview |
Text
TESIS SULISTIYONINGTIYAS I._156050100111005_FAPET UB.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |