Analisis pendapatan pengusaha tempe : Studi Pada Pengusaha Tempe di Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang.”

DharmawanDwijaP (2007) Analisis pendapatan pengusaha tempe : Studi Pada Pengusaha Tempe di Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang.”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan pengusaha tempe di Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang dan untuk mengetahui tingkat efisiensi usaha tempe di Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang. Teknik analisis yang digunakan menghitung biaya total, analisis penerimaan, dan analisis pendapatan yang diterima pengusaha tempe. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan bagi pengusaha tempe dengan kapasitas bahan baku sebanyak 20-30 kg, rata-rata bahan bakunya 21,5 kg, rata-rata penerimaannya adalah Rp. 104.000, pendapatan bagi pengusaha tempe dengan kapasitas bahan baku sebanyak 31 – 40 kg, rata-rata bahan bakunya 37,5 kg, rata-rata penerimaannya adalah Rp. 181.333, sedangkan pendapatan bagi pengusaha tempe dengan kapasitas bahan baku sebesar > 41 kg, rata-rata bahan bakunya 50 kg, rata-rata penerimaannya adalah Rp. 240.000. Usaha produksi tempe kedelai tersebut memberikan R/C ratio > 1 baik pada kapasitas bahan baku 20 – 30 kg, kapasitas bahan baku 31 – 40 kg dan kapasitas bahan baku > 40 kg. Tingkat efisiensi untuk kapasitas bahan baku 20 – 30 kg sebesar 1,39, kapasitas bahan baku 31 – 40 kg sebesar 1,46 dan kapasitas bahan baku > 40 kg sebesar 1,48. Berdasarkan analisis tersebut maka usaha produksi tempe kedelai tersebut layak (menguntungkan). Keuntungan rata-rata yang diperoleh pada kapasitas bahan baku 20 – 30 kg sebesar Rp. 29.131,67, pada kapasitas bahan baku 31 – 40 kg sebesar Rp. 57.455, untuk kapasitas bahan baku > 40 kg adalah sebesar Rp. 77.600. Dengan demikian diharapkan pengusaha tempe sebaiknya mempertahankan kualitas yang sudah ada dan kalau lebih ditingkatkan lagi dari segi kualitas maupun kuantitas tempe untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan meningkatkan pendapatan. Salah satu langkah untuk meningkatkan produksi tersebut dengan adanya pengembangan teknologi baru seperti mesin giling yang lebih menunjang dalam proses produksi tempe. Agar tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi dapat lebih ditingkatkan dan dipertahankan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2007/387/050701864
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 31 Jul 2007 00:00
Last Modified: 20 Oct 2021 10:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/103228
[thumbnail of 050701864.pdf]
Preview
Text
050701864.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item